Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi. Tampilkan semua postingan

Subahannallah, 19 Tahun Dikubur Jasad Mayat Masih Utuh

Rabu, 08 Mei 2013

Jasat mayat utuh walau sudah dikubur 19 tahun lamanya kejadian ini menggemparkan masyarakat Ciomas  Bogor dan sekitarnya digemparkan dengan utuhnya jasad dari mayat Triyani binti Kartomulyo, perempuan ahli shadaqah yang sudah dikubur selama 19 tahun. Raga dan kain morinya masih tetap utuh tanpa menyebarkan bau busuk layaknya mayat-mayat lainnya, padahal papan kayu yang menutup makam sudah hancur menjadi tanah. Keajaiban itu terungkap saat dilakukan penggalian kuburan almarhumah di TPU Kampung Bubulak RT 1/Rw 09, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pembongkaran itu dilakukan sendiri oleh anak-anak almarhumah untuk memindahkannya ke Purwodadi, Jawa Tengah, untuk dijejerkan di samping makam suami.


19 Tahun Dikubur Jasad Mayat Masih Utuh

“Kami akan bawa jenazah ibu ke Jawa Tengah untuk dimakamkan dekat makam bapak,” kata Nanang Triyadi, anak sulung almarhumah. Keluarga memindahkannya dengan alasan bahwa makam tersebut sudah mulai rusak akibat tergerus oleh aliran sungai Ciapus. Hal ini dibuktikan dengan beberapa makam sebelumnya yang sudah hanyut dan rusak. Unik Baca

“Rencananya memang mau dipindahkan daripada makamnya rusak,” kata Nanang Arianto (49), anak sulung almarhumah. “Kalau airnya meluap, bisa-bisa jenazahnya hanyut. Makanya sebelum makam ibu saya ikut ambrol, kita sepakat pindahin ke Purwodadi,” tambahnya.

Usai digali, jenazah alm. Triyani disemayamkan di rumah Teguh, anak keduanya, di Perum Taman Pagelaran, Jl. Cemara Blok D 3 no 29, Kelurahan Padasuka Ciomas Bogor. Spontan, banyak warga yang bertamu ke rumah Teguh untuk mengecek kebenaran berita tersebut. Unik Baca

Di rumah ini, jenazah yang dikubur pada 20 Juni 1994 ini diletakkan dengan posisi dibaringkan di atas tikar plastik. Terlihat secara jelas kain kafannya masih utuh membungkus jasad almarhumah, meski warnanya telah memudar dan bercampur tanah. Yang membuat warga heran dan takjub atas keajaiban ini, pada jasad almarhumah masih menempel daging dan kulit, walau terlihat mengecil. Warga yang datang dan melihat mayat itu juga semakin heran, karena tidak ada bau busuk yang menyengat dari jasad tersebut.

Manusia Bertubuh Setengah Namun Semangat Tetap Membara

Peng Shulin dari China dialah manusia bertubuh setengah dengan semangat luar biasa dan membara. Ia mengalami kecelakaan hingga ia disebut manusia bertubuh setengah. Pada tahun 1995 dia mengalami kecelakaan sebuah truk sehingga mengakibatkan tubuhnya terbelah menjadi 2 bagian. Akibatnya mulai bagian pinggang hingga kaki harus dibuang, sehingga dia harus hidup hanya dengan tubuh dari pinggang ke atas. Ada lebih 20 orang dokter spesialis yang berjuang keras menyelamatkan hidupnya pada saat itu. Dan yang pasti, menurut mereka adalah sebuah keajaiban bila Peng Shulin bisa berhasil mempertahankan hidupnya. Bagian bawah tubuhnyapun harus ditambal dengan cara mengambil kulit di bagian tubuhnya yang lain. Penderitaan baru saja dimulai ketika Peng harus mengalami tekanan mental dan fisik yang dihadapinya. Mengapa? karena meskipun dia bisa bertahan hidup, hari-harinya harus dilalui di tempat tidur. Total 12 tahun dijalani Peng hanya di tempat tidur.


Manusia Bertubuh Setengah Namun Tetap Semangat Membara

Dia tidak memiliki organ tubuh bagian bawah untuk membantu menyangga tubuhnya saat hendak berjalan dengan kedua tangannya. Terapi kejiwaan harus dijalaninya dengan amat sangat sabar. Peng harus harus mempersiapkan hal terburuk yang harus dilalui untuk menjalani waktu di depannya.

Tetapi bukan Peng bila berputus asa. Senyumnya dan ketegaran hatinya yang luar biasa membuahkan hasil. Tim dokter yang selalu mengawasi perkembangannya, Pusat Penelitian Rehabilitasi China di Beijing selama ini berpikir bagaimana caranya agar Peng bisa beraktifias seperti manusia pada umumnya. Dan hasilnya, sebuah alat bantu telah diciptakan seperti yang terlihat pada gambar. Unik Baca

Seorang Peng Shulin yang sederhana dan selalu tersenyum dan bersyukur karena masih bisa hidup, kini sangat bergembira. Melalui terapi latihan otot-otot tangan yang diberikan, terapi dan belajar jalan, alat tersebut mampu membantunya bisa berjalan. Dan tentunya masih banyak kesulitan yang harus dihadapinya di masa mendatang.

Mungkin kita akan kagum dan terharu melihat kisah dan kehebatan Peng Shulin dalam menghadapi masa-masa tersulit dalam hidupnya. tetapi pertanyaannya adalah apakah kita bisa bertahan bila "kita" di posisi Peng Shulin? Pasti Anda sependapat dengan saya bahwa jawabannya sangat tidak mudah. Unik Baca

Dan itu pula yang salah satunya bisa menginspirasi kita. Ketika kita mengalami masa-masa tersulit, baik dalam hal pekerjaan, pribadi, ataupun keluarga, jangan putus asa dengan mengambil teladan pria china bertubuh separuh tetap semangat hidupnya.

Gadis Kecil Yang Mengalami Cobaan Berat

Senin, 29 April 2013


Queensland - Hidupnya teramat singkat, hanya 10 tahun. Namun cobaan yang dilalui Zahra Baker, membuat dunia menitikkan air mata untuknya. Seperti apa kisahnya?

Gadis cilik ini tinggal di Queensland, Australia, sebelum akhirnya pindah ke North Carolina, AS, dua tahun lalu. Zahra ikut bersama ayahnya, Adam Baker, yang baru saja berkenalan dengan perempuan Amerika via internet. Ibu biologis Zahra, Emily Dietrich, terkena depresi pasca melahirkan yang membuatnya tanpa disadari menolak keberadaan bayi.

Hal ini bukanlah penderitaan pertama yang ia alami. Ia divonis mengidap kanker tulang saat masih balita. Dokter pun terpaksa mengamputasi salah satu kakinya saat Zahra tepat ketika Zahra berusia lima tahun. Tak lama kemudian, tim medis menemukan tumor di paru-parunya. Berbagai penyakit ini menuntutnya untuk selalu mengikuti kemoterapi.

Efek kemoterapi muncul saat ia berusia delapan tahun. Zahra kehilangan pendengarannya. Meski begitu, ia masih tumbuh menjadi gadis kecil yang aktif. Beberapa kawannya mengatakan, ia suka menghadiri berbagai acara untuk anak-anak pengidap kanker. Termasuk di antaranya, perkemahan yang biasanya digelar pada musim panas.

Nama Zahra mulai dikenal media Amerika sejak 9 Oktober lalu. Ketika itu, polisi mendapat laporan bahwa gadis dengan wajah berbintik-bintik ini menghilang. Di tengah penyelidikan, polisi menduga ia telah tewas. Sebab, ditemukan tulang belulang sekitar 12 km dari rumahnya yang diyakini milik Zahra. Sebab, juga ditemukan kaki prosterik yang biasa ia gunakan.

"Sejak awal penyelidikan dimulai, saya sudah gemetar. Kami menemukan banyak bukti fisik bahwa kemungkinan Zahra telah ditemukan dalam kondisi tewas," ujar Kepala Kepolisian Hickory North Carolina, Tom Adkins. Tulang belulang itu ditemukan awal bulan ini, di daerah semak belukar Caldwell County.

Zahra tinggal di daerah tersebut bersama ibu tirinya, Elisa Baker, yang saat ini sedang berada di penjara. Elisa ditahan karena diduga membelokkan penyelidikan polisi dengan catatan penculikan palsu. Sementara Adam, saat itu juga ditahan di penjara atas tindak kriminal yang tak ada hubungannya dengan Zahra dan sudah dibebaskan dengan jaminan.

Elisa lama kelamaan ikut membantu penyelidikan polisi yang mencurigai pasangan ini ada hubungan dengan hilangnya Zahra. Sebab, polisi kesulitan menemukan orang lain yang melihat Zahra dalam keadaan hidup. Pada hari yang sama, beberapa jam sebelum Zahra benar-benar menghilang, ada sebuah kejadian aneh.

Terjadi kebakaran di rumah keluarga Baker dan pasangan tersebut mengaku menemukan surat penculikan. Surat itu berisi penculikan putri atasan Adam dan meminta tebusan. Setelah penyelidikan, pimpinan Adam dan putrinya dalam keadaan baik-baik saja. Akhirnya Elisa mengaku ia iseng menulis surat itu yang berbuntut denda polisi atas tudingan mempermainkan hukum.

Tak lama, Zahra menghilang dan polisi merasa ada yang salah. Kasus pencarian gadis hilang ini kemudian diubah menjadi penyelidikan pembunuhan. Langkah ini terbukti benar. Sumber menyebutkan, Elisa membimbing polisi ke area semak belukar, dimana ditemukan kaki prostetik Zahra.

Di sekitar tempat yang sama, ditemukan tulang belulang yang dalam uji DNA terbukti milik Zahra. Sisa tulang ditemukan setengah tertanam. Polisi kemudian melakukan penggalian dan ditemukan sisa-sisa tubuh manusia dalam sebuah lubang yang tidak terlalu dalam. "Ahli medis di lapangan menyatakan, tulang tersebut cocok dengan seorang anak," kata Adkins.

Adam saat ini masih dimintai keterangannya di polisi, sementara penyelidikan DNA terus dilakukan untuk tulang belulang yang terpisah-pisah itu. Sementara Elisa juga diselidiki, meski isi pembicaraannya masih belum boleh dipaparkan ke media. Elisa dicurigai karena menulis surat kepada seorang pengelola situs kriminal yang menuding Adam.

"Penyelidik, agen, petugas dan staf yang bekerja untuk kasus ini sangat sedih karena tak berhasil menemukannya dalam keadaan hidup dan membawanya pulang. Hari ini, kita semua berduka," sambung Adkins.

Jejak sepatu di karpet

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.


Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu: "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan." Ibu itu kemudian menutup matanya. "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan, "Itu artinya tidak ada seorang pun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu dan kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tersebut.

"Sekarang bukalah mata ibu". Ibu itu membuka matanya, "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu di sana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming). Teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita, sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :
  1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain.
  2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya IA berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
  3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan.
  4. Untuk tagihan pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi.
  5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman.
  6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan.
  7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras.
  8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.
  9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup.
  10. Untuk setiap permasalahan hidup yang saya hadapi, karena itu artinya Tuhan sedang membentuk dan menempa saya untuk menjadi lebih baik lagi.

Mari Belajar Dari Kesalahan

Minggu, 28 April 2013

Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika anda dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka anda akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.

Anda harus menyadari bahwa kesalahan adalah bagian yang penting dalam pengembangan diri. Jangan termenung terus dengan rasa bersalah dan penyesalan, pelajari bagaimana anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.

1. Minta Maaf dengan Tulus dan Sungguh-sungguh

Jika anda telah melakukan kesalahan yang menyakiti/membahayakan orang lain, sangat penting bagi anda untuk segera meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Pastikan bahwa itu adalah betul-betul suatu kecelakaan yang tidak akan terulang. Permintaan maaf yang baik akan mengembalikan tingkat kepercayaan orang tersebut pada anda. Sebaliknya, jika anda tidak meminta maaf, maka kemungkinan besar orang tersebut akan menyerang anda.

Akan sangat efektif jika anda meminta maaf secara pribadi dibandingkan lewat surat atau email. Namun, begitu anda telah mendapatkan maaf, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi, karena itu adalah suatu kekonyolan dan sangat menjengkelkan. Segera perbaiki tindakan-tindakan anda.

2. Jangan Menjadi Seorang Yang ’Perfectionist’

Jika anda menjalani hidup dengan ketakutan untuk melakukan kesalahan, maka anda akan menghabiskan hidup anda dengan tidak melakukan apa-apa. Bukan masalah jika anda melakukan kesalahan, karena sekali lagi itu adalah bagian penting dari hidup agar anda terus maju. Semakin banyak tanggung jawab yang anda pikul, kemungkinan anda melakukan kesalahan pun semakin sering.

Jika anda selalu ingin merasa semuanya sempurna, selalu ingin menghindari kesalahan-kesalahan sekecil apapun, hal itu lama kelamaan akan membentengi diri anda secara psikologi dan anda menjadi tidak berani dalam mengambil resiko.

3. Jangan Membuang Waktu Dengan Mencari Pembenaran

Kita manusia mempunyai sifat alami untuk mencari pembenaran atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ketika kita melakukan kesalahan, rata-rata reaksi pertama kita adalah menyalahkan orang lain. ”Ya, saya telah menabrak mobil di depan saya, tapi itu adalah karena teman saya yang selalu mengajak saya bergosip sehingga konsentrasi saya terpecah…”

”Saya tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai jadwal karena komputer saya mengalami gangguan …” Perlu anda ketahui, ketika kesalahan telah dibuat, atasan anda sama sekali tidak tertarik dengan pembenaran-pembenaran yang anda buat. Kita mencari pembenaran karena ego kita yang tinggi. Kadang-kadang, hal terbaik yang perlu diucapkan, sangat sederhana : ”Ya, saya telah melakukan kesalahan.”

4. Pahami Mengapa Kesalahan Tersebut Dapat Terjadi

Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai macam kesalahan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama dua kali, anda harus memahami akar permasalahannya. Sebagai contoh, anda seringkali berbicara dengan nada cepat dan marah; sering anda mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan anda marah pada saat itu. Mungkin anda merasa sangat lelah atau kepala anda sedang sakit. Jika anda melakukan kesalahan karena anda begitu lelahnya, cobalah untuk tidak tidur sampai larut malam. Jika anda merasa stress, carilah jalan untuk membuat anda relax.

5. Hindari Mengulang Kesalahan Yang Sama

Anda harus menghindari perasaan bersalah yang terus menerus karena telah berbuat kesalahan, namun pada saat yang sama, anda harus mencari jalan pemecahan dan melakukan tindakan perbaikan. Jika anda mengulang kesalahan yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa anda tidak mengalami suatu kemajuan dan menyebabkan kerugian/penderitaan yang berulang.

Seringkali kesalahan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Untuk mencegah kesalahan yang sama berulang, anda harus menghapuskan kebiasaan buruk tersebut. Hal ini memang tidak mudah dan membutuhkan usaha ekstra untuk merubah kebiasaan. Bagaimanapun, semakin cepat anda bisa merubah kebiasaan buruk tersebut, semakin cepat anda menghindari melakukan kesalahan yang sama.

6. Kesalahan Adalah Kesempatan Untuk Belajar

Dari kesalahan-kesalahan yang telah anda buat, tentu saja anda akan semakin berkembang dan bijak. Kesalahan-kesalahan, dalam hubungannya dengan keberanian mengambil resiko, merupakan sesuatu yang krusial untuk kesuksesan anda. Hal yang terpenting adalah melihat kesalahan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik.

Jadilah seperti pensil

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat. "Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti", ujar si nenek lagi.

Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya", Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini", Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

Belajar dari keledai

Suatu hari, keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.


Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun/ditutup, karena berbahaya, jadi tidak ada gunanya untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Dengan Kesabaran dan Keimanan, Keajaiban ini Terjadi...

Sabtu, 27 April 2013

Seorang dokter berkisah tentang seorang ibu yang 15 tahun tak kunjung mempunyai anak. Akhirnya, anugrah itu pun terwujud. Namun belum genap 2 tahun usia anaknya, si ibu harus menerima kenyataan bahwa anaknya mengalami sakit jantung dan harus di operasi.

Dua jam setelah operasi anak tersebut mengalami pendarahan pada saluran nafasnya. Hal itu menyebabkan si anak mengalami sesak dan jantungnya sempat berhenti bekerja. Ketika hal tersebut di kabarkan pada sang ibu, ibunya hanya berucap “ hasbiyallohu wani’mal wakil  (cukuplah Alloh bagiku dan Dia adalah sebaik-baik pelindung)”.
 
Ilustrasi / www.iranheritage.org
Sang ibu pun menemani anaknya yang terbaring sakit sambil membaca al-quran. Dua minggu kemudian keadaan si anak membaik. Namun, dua hari berikutnya kembali si anak mengalami pendarahan. Tiap kali kondisinya membaik dia mengalami pendarahan lagi. Namun, tidak ada kata yang terucap dari mulut sang ibu selain “hasbiyallohu wani’mal wakil”.

Setelah pendarahan berhasil diatasi dan kondisi anak membaik, tiba-tiba ia terkena kebocoran otak yang hampir merenggut nyawanya. Setelah kebocoran berhasil diatasi, si anak malah mengalami keracunan di seluruh tubuh sekaligus kegagalan ginjal sehingga kondisinya sangat menhawatirkan. Setelah agak membaik, ia mengalami radang selaput pembungkus jantung dan sekitar tulang rongga dada yang mengharuskannya kembali menjalani operasi.

Sepanjang menemani anaknya menjalani perawatan, sang ibu selalu membaca “hasbiyallohu wani’mal wakil” dan juga selalu berdoa ,”ya Alloh,,,sembuhkanlah anakku jika kesembuhan adalah yang terbaik untuknya”.

Enam bulan lamanya si anak terbaring di ruang pemulihan, kemudian dipindahkan ke bagian bedah jantung khusus anak dalam keadaan yang mengenaskan, tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak bisa berjalan, dengan dada terbuka.

Akan tetapi sang ibu sangatlah tegar dan penuh harap kepada Alloh. Ia terus membaca Al-quran di sisi anaknya. Tiga bulan berlalu, anak itu keluar dengan kondisi bisa melihat, mendengar,berbicara dan berjalan sendiri seolah tidak pernah terjadi apa-apa.                                               

 
Renungan
Mungkin kisah di atas tanpa sumber referensi yang jelas. Namun, kita bisa bersama-sama belajar soal keimanan dan kesabaran. Ketika kita percaya pada satu hal dan mengimaninya, serta terus bertekun dengan apa yang kita yakini, maka suatu saat akan ada hasil yang baik untuk kita petik.

Dan, apa pun agama, keyakinan kita masing-masing... semoga kita bisa tetap bersabar sambil bersyukur atas segala perstiwa dalam hidup ini. Karena, segala sesuatu indah ketika datang pada waktunya...

Kini Saatnya Aku Menggendong Ibuku tersayang

Ada sebuah foto dan vido yang menyentuh hati tersebar di internet. Foto itu menggambarkan seorang pria yang menggendong wanita lanjut usia dengan kain gendongan, seperti seorang ibu yang menggendong anaknya.

Setahun lalu, foto itu begitu mencuri perhatian dan banyak orang yang bertanya, siapa dia? Siapa yang digendongnya? Apa yang sedang mereka lakukan?
www.whatsonningbo.com
Foto tersebut rupanya adalah foto seorang pria yang sudah berusia 62 tahun dan bernama Ding Zhu Ji. Ia sedang berada di salah satu rumah sakit di China untuk mengantarkan ibunya. Sang ibu yang sudah berusia sangat tua, ringkih dan mengalami patah tulang, akhirnya digendong oleh Ding Zhu Ji ke rumah sakit. Ia melakukannya karena berpikir, dengan menggendong ibunya ke rumah sakit akan lebih cepat sampai.

Pria ini sama sekali tak menduga bahwa apa yang ia lakukan akan mencuri perhatian banyak orang. Pemandangan yang begitu menyentuh ini kemudian diabadikan oleh seseorang dalam bentuk foto yang kini beredar luas di internet. Selain itu, CCTV rumah sakit juga sempat merekam momen di mana pria ini menggendong ibunya yang nampak seperti bayi.

Sang ibu saat ini sudah berusia 85 tahun, namun Ding Zhu Ji mengisahkan bahwa ia sangat berhutang budi pada ibunya. Saat masih mengandung Ding Zhu Ji usia 6 bulan, keduanya nyaris dilempar ke laut karena sang ibu tidak sengaja menghilangkan kartu identitas naik perahu bersama prajurit Taiwan.

Banyak orang yang memohon agar ibu Ding Zhu Ji yang sedang mengandung itu tidak dilempar ke laut, hingga detik-detik menegangkan itu berubah melegakan karena ada orang yang menemukan kartu identitas mereka.

Ding Zhu Ji yang mendengar kisah itu dari ibunya menjadi semakin sayang pada wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya tersebut. Meski merupakan anak sulung, dirinyalah yang paling dekat dengan sang ibu. Bahkan hingga setua ini pun, ia masih merawat sang ibu.

Ding Zhu Ji juga merasa bersalah karena tak menjaga ibunya dengan baik sehingga mengalami patah kaki kiri. Ding Zhu Ji pernah sangat ingin membawa ibunya yang sudah menua dan mulai pikun untuk pulang dan menemui saudara di Tiongkok. Sayangnya sebelum itu sempat terjadi, sang ibu sudah kehilangan ingatannya dan hal itu membuatnya sangat menyesal.

Ternyata, Ada Hadiah Bila Merubah Amarah

Pada suatu pagi, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak 24 tahun, namun kepandaian dan kebijaksanaannya terkenal di seluruh penjuru negeri. Tiba-tiba, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.

"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!"

 www.thedisabledcubicle.com
Sejurus kemudian, pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo...kalau berani kita berkelahi!"

Mendapat "serangan" dari orang yang tak dikenalnya, sang guru muda justru tersenyum dan berkata : "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Guru muda ini tersenyum, lalu berkata, "Kamu benar. Kamu baru saja memberikan marah dan hinaan kepada saya dan saya tidak menerimanya, apalagi merasa terhina sama sekali. Maka kemarahan dan hinaan itu pun kembali kepadamu. Benar kan? Dan kamu menjadi satu-satunya orang yang tidak bahagia. Bukan saya. Karena sesungguhnya, melampiaskan emosi kemarahan adalah sebuah proses menyakiti diri sendiri. Membangkitkan sel-sel negatif di dalam diri"

Pemuda itu terdiam, mencoba mencerna kata demi kata sang guru. Perlahan tapi pasti, kepala dan hatinya seperti tersiram air dingin, ketika mendapat sebuah kesadaran baru.

Sebelum meninggalkan sang pemuda ini, sang guru muda pun menyampaikan sebuah kata-kata bijak untuknya. 
"Jika kamu ingin berhenti menyakiti diri sendiri singkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih. Ketika kamu membenci orang lain, dirimu sendiri tidak bahagia bahkan tersakiti secara alami. Tetapi ketika kamu mencintai orang lain, semua orang menjadi bahagia."
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sky Dunia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger