Tampilkan postingan dengan label Muslim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muslim. Tampilkan semua postingan

Subahannallah, 19 Tahun Dikubur Jasad Mayat Masih Utuh

Rabu, 08 Mei 2013

Jasat mayat utuh walau sudah dikubur 19 tahun lamanya kejadian ini menggemparkan masyarakat Ciomas  Bogor dan sekitarnya digemparkan dengan utuhnya jasad dari mayat Triyani binti Kartomulyo, perempuan ahli shadaqah yang sudah dikubur selama 19 tahun. Raga dan kain morinya masih tetap utuh tanpa menyebarkan bau busuk layaknya mayat-mayat lainnya, padahal papan kayu yang menutup makam sudah hancur menjadi tanah. Keajaiban itu terungkap saat dilakukan penggalian kuburan almarhumah di TPU Kampung Bubulak RT 1/Rw 09, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pembongkaran itu dilakukan sendiri oleh anak-anak almarhumah untuk memindahkannya ke Purwodadi, Jawa Tengah, untuk dijejerkan di samping makam suami.


19 Tahun Dikubur Jasad Mayat Masih Utuh

“Kami akan bawa jenazah ibu ke Jawa Tengah untuk dimakamkan dekat makam bapak,” kata Nanang Triyadi, anak sulung almarhumah. Keluarga memindahkannya dengan alasan bahwa makam tersebut sudah mulai rusak akibat tergerus oleh aliran sungai Ciapus. Hal ini dibuktikan dengan beberapa makam sebelumnya yang sudah hanyut dan rusak. Unik Baca

“Rencananya memang mau dipindahkan daripada makamnya rusak,” kata Nanang Arianto (49), anak sulung almarhumah. “Kalau airnya meluap, bisa-bisa jenazahnya hanyut. Makanya sebelum makam ibu saya ikut ambrol, kita sepakat pindahin ke Purwodadi,” tambahnya.

Usai digali, jenazah alm. Triyani disemayamkan di rumah Teguh, anak keduanya, di Perum Taman Pagelaran, Jl. Cemara Blok D 3 no 29, Kelurahan Padasuka Ciomas Bogor. Spontan, banyak warga yang bertamu ke rumah Teguh untuk mengecek kebenaran berita tersebut. Unik Baca

Di rumah ini, jenazah yang dikubur pada 20 Juni 1994 ini diletakkan dengan posisi dibaringkan di atas tikar plastik. Terlihat secara jelas kain kafannya masih utuh membungkus jasad almarhumah, meski warnanya telah memudar dan bercampur tanah. Yang membuat warga heran dan takjub atas keajaiban ini, pada jasad almarhumah masih menempel daging dan kulit, walau terlihat mengecil. Warga yang datang dan melihat mayat itu juga semakin heran, karena tidak ada bau busuk yang menyengat dari jasad tersebut.

Tata Cara Khutbah Jumat

Selasa, 30 April 2013

 
Ilustrasi dakwah jumat 


Kegiatan dakwah Jumat berupa khutbah berbeda dengan kegiatan dakwah pada umumnya. Selain bersifat monolog, khutbah Jumat juga memiliki syarat dan rukun yang harus dilaksanakan secara tertib, teratur dan berurutan. Dakwah Jumat juga harus terdiri dari dua khutbah yang dipisahkan dengan duduknya khotib di antara dua khutbah.

Syarat berikutnya ialah bacaan-bacaan tertentu yang wajib dilafalkan khotib dalam khutbahnya berbeda dengan ceramah atau pengajian pada umumnya yang cenderung ‘bebas’ dalam arti tidak ada aturan mengikat mengenai ayat atau doa yang harus dibaca.

Tata Cara Khutbah Jumat sebagai Dakwah Jumat


Berikut adalah tata cara khutbah Jumat sesuai dengan syarat, rukun, tradisi serta sunnah yang dianjurkan:

  1. Khutbah Jumat dilaksanakan mendahului sholat Jumat
  2. Sebelum khotib naik mimbar biasanya waktu digunakan pengurus masjid untuk menyampaikan pengumuman mengenai siapa yang bertindak menjadi imam dan khotib, laporan keuangan mesjid dan ajakan untuk mengisi shaf terdepan serta pengumuman lain. Tradisi ini lazim dilakukan kaum muslimin di negara kita.
  3. Ketika tepat masuk waktu zhuhur, Khotib naik mimbar kemudian mengucapkan salam kepada jamaah diikuti dengan kumandang azdan oleh muadzin.
  4. Memulai khutbah pertama dengan tata cara sebagai berikut:

Bacaan Khutbah I

  1. Hamdalah, contoh: Innal-hamdalillaah. Nahmaduhuu wa nasta'iinuhuu wa nastaghfiruhu wa na'uudzubillaahi min syuruuri 'anfusinaa, wa min syayyi-aati a'maalinaa man-yahdillaahu falaa mudhillalah. Wa man-yudhlilhu falaa haadiyalah.

  2. Dua Kalimat Syahadat, contoh: Asyhadu an-laa ilaaha illallah. Wahdahu laa syariikalaah. Wa asyhadu annaa muhammadan 'abduhuu wa rasuuluhuu laa nabiyya ba'dah.

  3. Shalawat atas Nabi SAW., contoh: Allaahumma shalli 'alaa Muhammad. Wa 'alaa aalihii wa shahbihii 'ajma'iin.

  4. Ajakan atau nasihat taqwa kepada para jamaah. Contoh terdapat dalam Quran surat Ali Imron ayat 102 yakni: Fa-uushiikum wa nafsii bit-taquullaah. Qaalallaahu ta'aala fiil qur'aanil-kariim. A'uudzubillaahi minasy-syaithoonir-rajiim. Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu, ittaquullaaha haqqaa tuqaatihi wa laa tamuutunnaa illaa wa antum muslimuun.

  5. Melafalkan atau membaca ayat suci Al-Quran sesuai dengan tema dakwah Jumat yang ingin disampaikan dengan sebelumnya membaca Wa qaalallahu ta'aalaa fil qur'aanil karim. Audzubillaahimina-sy-syaitoon nirrojiim (ayat yang ingin didakwahkan) amma ba’du.

  6. Mulai berceramah sesuai dengan tema dakwah Jumat. Dalam hal ini para khotib biasa memanggil para jamaah dengan sebutan “sidang jumat yang dirahmati Allah”, “ma’asyiral muslimun rahimakumullah” dan lain-lain.
  7. Menutup khutbah I dengan membaca doa barakallahu lii wa lakum fill qur'aanil-azhiim. Wa nafa'nii wa iyyakum bima fiihimaa minal-aayaati wa dzikril-hakiim. Wa nafa'anaa bi hadii sayyidal-mursaliin. Wa biqawlihiil qawiim aquulu qawli haadza, Wa astaghfirullaahal 'azhiim lii wa lakum. Wa lii syaa-iril mu'miniina wal mu'minaat wal muslimiina wal muslimaat min kulli dzanbii fastaghfiruuhuu innahuu huwas samii'ul 'aliim wa innahuu huwal ghafuurur rahiim.

  8. Duduk diantara dua khutbah

Khutbah II

  1. Mulai khutbah kedua dengan bacaan sama dengan khutbah I yaitu: hamdalah, syahadat, shalawat, nasihat taqwa, ayat Al-Quran dan kesimpulan / intisari dakwah Jumat.
  2. Menutup khutbah II dengan membaca ayat Al-Quran yang berisi ajakan untuk bershalawat atas Nabi SAW yakni; surat Al-Ahzab: 56. Ibaadallaah innallaaha amarakum bi amri bi da-aafiati binafsihi wa tsanii bimalaaikatihil musabbihati biqudsihi wa tsullatsaa bikum ayyuhal mu-minuuna min jannati wa insihi fa qaalallaahu qawlan kariiman. Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuuna 'alan nabii yaa ayyuhal ladziina 'aamanuu shalluu 'alaihi wa salliimu tasliimaa. Allaahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa muhammad wa ala ali muhammad, wash shahaabati ajma'iin wat taabi'iina wat taabi'it taabi'iina wa man tabi'ahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin wa 'alaina ma'ahum birahmatika yaa arhamar raahimiin

  3. Membaca doa diantaranya ialah Allahummagh fir lil mu'miniina wal mu'minaat wal muslimiina wal muslimaat al-ahyaa-i minhum wal amwaat innakas samii'un qariibun mujiibud da'wat wa yaa qaadhiyal haajaat. Doa lain dan ditutup dengan do'a keselamatan dunia dan akhirat; rabbanaa aatinaa fid dun-yaa hasanah wa fill aakhiraati hasanah wa qinaa 'adzaaban naar

  4. Menutup keseluruhan khutbah dengan membaca surat An-Nahl: 90. Ibaadallah. Innallaaha ya-muruu bil 'adli wal ihsaan. Wa iitaa-i dzil qurbaa wa yanhaa 'anil fahsyaa-i wal munkari wal baghyi yaizhzhukum la'allakum tadzakkaruun fadzkurullaaha 'azhiimi wa yadzkurkum fastaghfirullaaha yastajib lakum wasykuruuhu 'alaa ni'matil latii wa ladzikrullaahu akbar. Wa aqiimish shalah.
  5. Iqamat untuk shalat jum'at

Dakwah Jumat Bagian dakwah Islam


Dakwah memang tak dapat dilepaskan dari agama Islam. Karena memang agama adalah nasehat. Islam disebarkan dengan pentakwilan dan hal ini adalah bagian dari dakwah.

Banyak sekali definisi atau makna dari dakwah. Namun kebanyakan definisi adalah mengarah pada sebuah aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar, mengajak pada kebaikan dan mencegah pada keburukan.

Banyak sekali dalil baik itu berupa ayat di dalam Al- Quran ataupun hadist Rasul yang mengajak kita untuk berdakwah. Berikut adalah beberapa ayat Al Quran tersebut.

1. Ali imron ayat 104

"Dan hendaklah ada di antara kamu satu puak yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan (mengembangkan Islam) dan menyuruh berbuat segala perkara yang baik, serta melarang daripada segala yang salah (buruk dan keji) dan mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang berjaya."

2. Fussilat ayat 33

"Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta dia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata: Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!"

3. Yusuf ayat 108

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Inilah jalanku dan orang-orang yang menurutku, menyeru manusia umumnya kepada agama Allah dengan berdasarkan keterangan dan bukti yang jelas nyata. Dan aku menegaskan: Maha suci Allah (dari segala iktiqad dan perbuatan syirik); dan bukanlah aku dari golongan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain." (Yusuf 12:108)

4. Ali Imron ayat 110

"Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji) serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman)"

5. Al Maidah ayat 35

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang boleh menyampaikan kepadaNya (dengan mematuhi perintahNya dan meninggalkan laranganNya); dan berjuanglah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam) supaya kamu beroleh kejayaan."

6. Al-Hujuraat ayat 15

"Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya)."

7. Al An’aam ayat 153

"Dan bahawa sesungguhnya inilah jalanKu (agama Islam) yang betul lurus, maka hendaklah kamu menurutnya dan janganlah kamu menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam), kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah, Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu bertakwa." (Al-An'aam 6:153)

8. As Saff ayat 10 sampai 13

"Wahai orang-orang yang beriman! Mahukah Aku tunjukkan sesuatu perniagaan yang boleh menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya? Iaitu, kamu beriman kepada Allah dan rasulNya, serta kamu berjuang membela dan menegakkan agama Allah dengan harta benda dan diri kamu; yang demikian itulah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu hendak mengetahui (hakikat yang sebenarnya)." "(Dengan itu) Allah akan mengampunkan dosa-dosa kamu dan memasukkan kamu ke dalam taman-taman yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, serta ditempatkan kamu di tempat-tempat tinggal yang baik dalam Syurga "Adn". Itulah kemenangan yang besar."Dan ada lagi limpah kurnia yang kamu sukai, iaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang cepat (masa berlakunya) dan sampaikanlah berita yang menggembirakan itu kepada orang-orang yang beriman."

9. Al Ankabut ayat 69

"Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan) dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya."

Itulah beberapa ayat yang menunjukkan keutamaan dakwah. Dan dakwah jumat adalah bagian dari dakwah Islam ini karena mengajak manusia menuju kebaikan.

Keajaiban Penciptaan Manusia, Janin pun Menangis dan Tertawa

Minggu, 28 April 2013



Dalam surat Al-Najm Allah berfirman tentang diri-Nya sendiri.
“Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43)
 
Ayat ini berisi indikasi ilmiah yang sangat bagus tentang fakta ditemukan akhir-akhir ini bahwa janin memiliki ekspresi wajah ketika dia berada di dalam rahim ibunya, tanpa diajari untuk melakukannya.
 
Keajaiban penciptaan manusia terungkap melalui tahap-tahap perkembangan janin yang digambarkan oleh Al-Quran. Ia dimulai dengan pembentukan sel-sel germinal pada orang tuanya. Ketika sperma bertemu dengan ovum, maka keduanya membentuk zigot (nutfah amsyaj) yang kemudian menjadi gumpalan seperti lintah (‘alaqah) kemudian menjadi segumpal daging sekunyahan (mudghah), lalu berubah menjadi tulang yang tertutup dengan daging. 
 
Dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sel-sel tumbuh menjadi makhluk lain yang dinamis dan bergerak dalam rahim ibunya, dengan ekspresi wajah terlihat jelas. Setelah revolusi teknologi terjadi akhir-akhir ini hingga diciptakan sebuah alat scan embrio, maka kita sekarang dapat melihat embrio tersenyum dan menangis dalam perut ibu sebelum mereka melihat cahaya di bumi.
 
Ada beberapa model pemindaian medis dan kebidanan pada USG. Standar diagnostik umum kebidanan adalah pemindaian model 2D. Dalam pemindaian janin 3D bukan gelombang suara yang dikirim langsung ke bawah dan dipantulkan kembali, tetapi dikirim pada sudut yang berbeda.

Gema yang kembali diproses oleh program komputer yang canggih sehingga menghasilkan volume gambar tiga dimensi dari permukaan janin atau organ internal, cara yang sama yang digunakan alat CT scan untuk membangun sebuah gambar dari beberapa x-ray. 
 
3D ultrasound memungkinkan kita untuk melihat lebar, tinggi dan kedalaman gambar dalam banyak cara yang sama seperti film 3D tapi tidak ada gerakan ditampilkan. Sedangkan model 4D ultrasound menambahan gerakan dengan merangkai 3D ultrasound secara berturut-turut.
 
3D USG pertama kali dikembangkan oleh Olaf von Ramm dan Stephen Smith di Duke University di tahun 1987. Teknologi ini digunakan di bidang kegiatan penelitian intensif, terutama scan terhadap anomali janin. Tetapi ada juga masyarakat umum menggunakan, dan terbukti scan ini dapat memperbaiki ikatan janin-ibu. Scan 4D bayi mirip dengan scan 3D, hanya scan 4D menunjukkan gerakan janin seperti dalam bentuk video.
 
Ekspresi wajah bayi tidak meniru ibunya
Teknik pemindaian termodern telah menghasilkan gambar yang menakjubkan dari dalam rahim yang menunjukkan bahwa bayi rupanya tersenyum dan menangis. Hingga kini, para dokter tidak berpikir bahwa bayi tidak berekspresi sampai setelah kelahiran.

Mereka meyakini bahwa bayi belajar untuk tersenyum dengan meniru ibunya. Bayi biasanya tidak tersenyum setelah lahir sampai mereka berusia sekitar enam minggu.
 
Ilmuwan bukan satu-satunya yang terkejut oleh gambar ini, tetapi orang-orang biasa lebih terkejut. Foto-foto ini benar-benar membangkitkan dalam jiwa manusia rasa kagum yang luas biasa terhadap ciptaan Allah. Gambar-gambar tersebut dapat memicu emosi belas kasih orang tua dan gembira ketika melihat janin tersenyum, dan emosi belas kasih ketika anda melihat janin menangis.
 
Pada emosi ini, sebuah pertanyaan penting harus diajukan: jika janin masih dalam rahim ibunya dan ia tidak melihat cahaya lagi, tidak melihat ibunya menangis atau tersenyum, lalu siapa yang mengajarkan janin ini menangis dan tersenyum? Pertanyaan ini bahkan dilontarkan oleh para ilmuwan. Profesor Stuart Campbell mengatakan, “Ada apa di balik senyum itu? 
 
Tentu saja, saya tidak bisa menjawabnya. Tapi, muncul sudut dan tonjolan pipi … aku pikir itu pasti ada indikasi kepuasan dalam sebuah lingkungan yang bebas stres. “
 
Tapi, pertanyaan itu dijawab oleh Al-Qur’an. Allah berfirman, “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43) Allah adalah Dzat yang membuat embrio tersenyum dan menangis.

Kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya sejalan dengan Quran, tetapi Al-Qur’an juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan para ilmuwan.
 
Menangis dan Kehidupan
Ayat ini merupakan indikasi yang kuat kepada semua orang bahwa yang memberikan kita kemampuan untuk tertawa dan menangis adalah Allah (SWT). Tetapi, kalau kita bisa berpersepsi bahwa kemampuan tertawa merupakan nikmat dari Allah kepada kita, lalu bagaimana mungkin kemampuan menangis juga merupakan anugerah dari Tuhan? 
 
Jika kita berpikir tentang satu momen dalam kehidupan kita, kita akan menemukan bahwa karunia terbesar Allah kepada kita menangis. Momen tersebut adalah adalah saat pertama dalam hidup kita, saat di mana kita tiba ke dunia ini. kalau kita tidak menangis pada saat ini, maka hidup kita berakhir.
 
Tersenyum, lega, selamat dan tepuk tangan tidak mulai ketika seorang anak dilahirkan – mereka mulai saat itu menangis. Tanpa menangis, ruangan menjadi semakin diam dan semakin cemas suasana hati, dan untuk alasan yang baik – menangis adalah tanda yang sangat positif yang baru, hidup sehat. Banyak faktor dan interaksi yang kompleks masuk ke produksi suara yang mengumumkan gembira, sehat melahirkan. [4]
 
Mengapa bayi harus menangis?
Pertukaran oksigen di paru-paru terjadi pada membran seperti balon kecil yang disebut alveoli. Ia melekat pada cabang-cabang bagian bronkial. Alveoli ini akan mengembang dan mengempis bersamaan dengan bayi menghisap dan membuang napasnya.
 
Semua orang tahu bahwa meniup sebuah balon untuk pertama kalinya itu sangat sulit. Kenapa? Untuk satu hal, tekanan yang diberikan tidak menciptakan banyak ketegangan di dinding balon kecil untuk memulai proses peregangan yang diperlukan untuk inflasi.
 
Menurut hukum Laplace, tekanan distensi pada obyek berongga yang diregangkan adalah sama dengan tegangan dalam dinding dibagi oleh 2 jaringan kelengkungan utama dari obyek. Jika untuk mengatasi elastisitas balon besar dan memperluasnya itu dibutuhkan tekanan tertentu, maka untuk memperluas balon yang lebih kecil dibutuhkan lebih banyak tekanan. 
 
Semua ini menyulitkan bayi untuk mengambil napas pertama pada paru-paru yang terdiri dari balon-balon kecil! Alveoli paru-paru yang kempes pada janin harus dipompa dalam proses pernapasan. 
 
Jadi, cara tradisional dengan memukul bagian bawah bayi yang baru lahir itu bertujuan untuk membuat dirinya mampu menghasilkan napas pertama. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh bayi prematur dapat diatasi dengan memberi cairan surfaktan untuk melapisi alveoli sehingga memberi dindingnya memiliki ketegangan yang tepat.
 
Itulah karunia yang besar dari Allah (SWT) sehingga kita mampu tertawa dan menangis.
“Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS An-Najm [53]: 43)

Terus Menerus Permukaan Bumi Mengkerut



Allah SWT berfirman,
“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu sedikit demi sedikit dari tepi-tepinya. Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendakNya), tidak ada yang dapat menolak ketetapanNya; dan Dialah yang maha cepat hisabNya (QS Ar Rad : 41)
 
Makna Erosi dari Tepi
Permukaan bumi ini tidak sama. Ada yang  berdataran tinggi, ada yang berbentuk lembah yang sangat rendah, dan ada juga yang datar. Dari sisi lain, bumi ini berbentuk elips dan memiliki dua kutub serta satu garis khatulistiwa. Kesemua permukaan bumi ini disebut bagian tepi bumi (outlying parts).
 
Kalangan ahli tafsir zaman klasik menyebutkan bahwa pengurangan bumi dari tepi tepinya mengandung dua pengertian:
  • Pertama, meninggalnya para ulama, dengan alasan meninggalnya para ulama menyebabkan kehancuran besar di muka bumi.
  • Kedua, menyempitnya wilayah wilayah kafir akibat adanya ekspansi kaum muslimin.
 
Akan tetapi, sains modern memberikan penegasan tentang fakta kosmologis yang mencengangkan, bahwa bumi itu ternyata mengalami pengerutan (pengempisan) secara terus menerus, sehingga sedikit demi sedikit semua tepinya (permukaan bumi) tertarik ke dalam.
 
Faktor penyebab pengerutan bumi sebenarnya adalah keluarnya kandungan materi dan energi dalam jumlah besar dalam bentuk gas, uap, dan zat cair dan padat. Semua materi ini keluar melalui kawah gunung berapi secara periodik dalam jumlah jutaan ton. Proses ini menyebabkan terjadinya pengerutan bumi secara terus menerus, di samping pasang surut gelombang laut yang menyebabkan  erosi tepi batas daratan.
 
Para ilmuwan pun menegaskan bahwa pada mulanya permukaan daratan di bumi ini sangat besar,bahkan  luas bumi minimal 200 kali lipat dari ukuran bumi sekarang ini. Wallahu Alam wa ahkam.

Fakta Ilmiah dan Hikmah Diharamkannya Darah



Seorang beriman di dalam menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak terhenti pada pengetahuannya terhadap hikmah dalam perintah dan larangan itu. Akan tetapi, jika memungkinkan baginya untuk mengetahui hikmah tersebut, niscaya hal itu akan menambah kemantapan dan ketenangan jiwa. Di antara hal yang diharamkan Allah yang sebagian hikmahnya telah diketahui adalah haramnya memakan darah. 
 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقاً أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ) (الأنعام:145).

Katakanlah (Ya Muhammad):"Tiadalah aku dapatkan dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-An'aam: 145
 
Penjelasan ayat 
Ayat ini menunjukkan bahwa Islam mengharamkan memakan darah, daging babi, dan segala sesuatu yang disembelih (sebagai persembahan/tumbal) untuk selain Allah. Pada kesempatan ini kita akan membahas hikmah dan faidah-faidah secara kedokteran (kesehatan) dari pengharaman darah, sebagaimana pendapat para ilmuwan hari ini. 
 
Fakta Ilmiah 
Darah membawa banyak racun, kotoran, dan senyawa-senyawa berbahaya. Hal itu karena salah satu fungsi penting darah adalah memindahkan (mengangkut) hasil/sisa metabolisme makanan dalam sel-sel tubuh berupa kotoran-kotoran dan racun sehingga sempurna proses pengeluaran/pembuangannya.

Dan yang paling penting dari unsur-unsur ini adalah urine, asam urat, dan kreatinin, dan gas arang. Dan darah juga membawa sebagian racun yang dipindahkan dari usus ke hati, untuk dimodifikasi. 
 
Dan ketika seseorang mengonsumsi darah dalam jumlah besar, maka senyawa-senyawa ini akan terserap, sehingga kadarnya dalam tubuh akan meningkat, ditambah lagi dengan senyawa-senyawa yang mungkin dihasilkan dari pencernaan darah itu sendiri. Suatu hal yang menyebabkan meningkatnya kadar urine dalam darah, dan yang mungkin menyebabkan cacat/gangguan otak. 
 
Kondisi ini –dari sisi penyakit- mirip dengan apa yang terjadi pada kondisi perdarahan gastrointestinal bagian atas, dan biasanya di sini (kondisi seperti ini) mereka bersandar pada penyerapan/penyedotan darah yang terkumpul dalam lambung dan usus untuk membersihkan tubuh darinya, dan untuk mencegahnya dari cedera otak.

Dan dengan demikian, maka darah sebagaimana yang kita lihat (ketahui) berisi limbah/kotoran, beracun dan menjijikan –sekalipun diambil dari binatang yang sehat. Dan kandungannya (racun, kotoran, bakteri dll) akan bertambah jika ia diambil dari hewan yang sakit dari awalnya. 
 
Di antara Perkataan Ilmuwan 
Dr. Muhammad Nazar Daker berkata, di antara hal yang disepakati secara medis adalah bahwa darah merupakan medium/sarana terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan berbagai jenis kuman. Dan ia adalah makanan terbaik dan ladang yang paling bagus untuk pertumbuhan organisme ini.

Dan ia dijadikan oleh para peneliti untuk mempersiapkan ladang kuman. Sesungguhnya apa yang dikandung oleh darah berupa protein bisa dicerna seperti halnya ?Albomin (putih telur), Globulin, dan fibrinogen adalah kadar yang kecil (100 ml/gr). Demikian halnya dengan kandungan lemaknya 
 
Sementara darah mengandung hemoglobin (Hb) dalam jumlah besar, dan ia (hemoglobin) adalah protein yang rumit dan sangat susah untuk dicerna, biasanya lambung tidak mampu melakukannya. Kemudian jika darah itu membeku, maka pencernaannya akan semakin sulit.

Hal itu karena perubahan fibrinogen menjadi bahan fibrin yang membentuk jaringan, yang di dalamnya terdapat eritropoiesis. Dan Fibrin adalah salah satu jenis protein terburuk, dan paling susah dicerna." 
 
Sisi Kemukjizatan 
Dengan demikianlah, maka para ilmuwan tidak menganggap darah dalam bentuk apapun sebagai nutrisi yang baik bagi manusia. Oleh karena itu Dia Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

(قُلْ لا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَسْفُوحاً أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقاً أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ) (الأنعام:145)

Katakanlah (Ya Muhammad):"Tiadalah aku dapatkan dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-An'aam: 145
 
Dari sini kita mengetahui kenapa Islam melarang darah, sesungguhnya ayat ini terhitung sebagai ayat-ayat mukizat di dalam Alquran!

Keajaiban Komunitas Semut Sebagai Inspirasi Teknologi



“Kemudian, ketika mereka tiba di Lembah Semut, semut berkata: “Semut Masuklah ke tempat tinggalmu, sehingga Sulaiman dan pasukannya tidak menghancurkanmu  tanpa disadari. ”  (Al Qur’an, 27:18)
 
Lembah Semut mengacu pada habitat dan spesies semut tertentu. Selain itu, kenyataan bahwa Nabi Sulaiman as bisa mendengar semut berbicara di antara mereka menjadi referensi mencolok untuk perkembangan masa depan dalam teknologi komputer.
 
Saat ini muncul istilah “Silicon Valley” atau Lembah Silikon mengacu pada pusat dunia teknologi dan sangat signifikan bahwa “lembah semut” muncul  pada masa Nabi Sulaiman as. Allah mungkin akan menarik perhatian kita dengan teknologi canggih masa depan. 
 
Selain itu, semut dan spesies serangga lain yang banyak digunakan dalam teknologi canggih sebagai model dalam proyek-proyek robot dan dimaksudkan untuk melayani dalam berbagai bidang, dari industri pertahanan untuk teknologi. Ayat ini juga dapat  mengacu pada perkembangan ini.
 
Perkembangan terbaru  dalam Teknologi Miniatur: Robot Tentara Semut
 
Proyek tercanggih saat ini yakni Robot tentara semut. Merupakan proyek yang dilaksanakan secara independen di beberapa negara. Salah Satunya yaitu  studi yang sedang  dilakukan oleh Virginia Polytechnic Institute dan State University Virginia berusaha untuk mengembangkan robot secara sederhana dan mengidentifikasikannya sehingga dapat digunakan sebagai tentara robot. 
 
Pejabat proyek menjelaskan bahwa robot tersebut berfungsi mengikuti keadaannya. “Cara mereka berperilaku dalam satu grup secara terkoordinasi, melakukan serangkaian tindakan fisik, dan mengambil keputusan bersama.” 
 
Desain mekanik dan listrik tentara robot ini telah didasarkan pada perilaku komunitas semut. Mereka disebut  robot “tentara-semut” karena kesamaan mereka dengan salah satu spesies serangga tersebut.
 
Sistem Robot “Tentara-semut” pada awalnya dirancang sebagai “sistem pembawa barang “.  Menurut skenario perancang,  beberapa robot kecil akan diisi dengan energi yang sama dan ditugaskan untuk membawa benda-benda. Kemudian akan diputuskan apakah mereka dapat digunakan untuk mengerjakan tugas lainnya. Sebuah laporan menjelaskan tugas-tugas lain yang selanjutnya  mungkin dapat dilakukan oleh robot tersebut :


robot semut/sedoniatech.com.au


Pembersihan Nuklir dan limbah berbahaya dengan robot “kawanan”,  pertambangan (termasuk penghapusan bahan dan pencarian dan penyelamatan), pembersihan tambang (baik tanah dan air), pengawasan dan penjaga, eksplorasi permukaan planet dan excavation.197
 
Menurut laporan Israel A. Wagner, seorang ahli teknologi robot semut, proyek  robot semut  dijelaskan dalam beberapa hal: robot semut merupakan makhluk fisik atau virtual sederhana yang dirancang untuk bekerja sama sehingga mencapai tujuan bersama. Mereka diasumsikan memiliki sumber daya yang terbatas energi, peka, komputasi, dan untuk berkomunikasi melalui jejak tersisa di tempat kerja atau di tanah, seperti yang dilakukan serangga secara alami.
 
Pembagian kerja antara beberapa agen dibuat baik oleh pengontrol pusat yang mengirim perintah ke agen, jika dipatuhi oleh para agen, akan mengarah pada penyelesaian suatu dari misi yang diberikan. Cara ketiga, digunakan melalui pekerjaan mutakhir untuk mendesain perilaku individu pada semut sehingga kerjasama secara alami akan muncul dalam pekerjaan mereka, tanpa membuat keputusan-priori pada struktur kerjasama. 
 
Aplikasi khusus yang meliputi alamat kami, yang juga dikenal sebagai  Exploring and Searching.  Berbagai nama ini menunjukan banyaknya  aplikasi yang mungkin mampu mengatasi berbagai masalah seperti: membersihkan lantai rumah , untuk memetakan sebuah planet asing, atau ranjau bidang  tambang.
 
Seperti dapat dilihat dalam contoh, gaya hidup sosial semut membentuk dasar dari banyak proyek, dan semut berbasis teknologi robot memberikan manfaat bagi manusia. Itulah mengapa sangat penting bahwa semut dan lembah mereka dikisahkan dalam Al Qur’an. 
 
Istilah “semut” dalam ayat tersebut bisa merujuk ke tentara yang terdiri dari robot, perkembangan masa depan dalam teknologi robot, dan bagaimana robot akan memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Misalnya, mereka dapat melakukan tugas-tugas yang sulit dan dengan demikian menciptakan kenyamanan bagi kehidupan manusia. (Wallahu ‘alam).

Hadis Nabi dan Fakta Ilmiah Tidur Siang



Pada tanggal 13 Februari 2007, stasiun televisi berita CNN melansir sebuah rilis pers bertajuk “Tidur Siang di Kantor, Menyehatkan”. Berita itu dipublikasikan kepada pembaca di negara bagian Chicago, AS. Saat ini, orang yang senang tidur siang di kantor memiliki argument kedokteran yang sangat jitu untuk diutarakan pada pimpinannya.
 
Sebuah penelitian baru menjelaskan bahwa tidur siang saat bekerja dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung yang membahayakan bahkan mematikan. Namun, penelitian ini menuai kekecewaan kaum perempuan.

Data menunjukkan bahwa manfaat tidur siang lebih banyak dirasakan oleh kaum pria dalam sampel terbatas daripada kaum wanita. Studi yang dianggap paling fenomenal mengenai problematika tidur ini, memfokuskan penelitian pada aspek kesehatan yang ditimbulkan oleh tidur siang.
 
Penelitian ini melibatkan 23.681 penduduk usia dewasa di Yunani dan memakan waktu enam tahun seperti dilansir oleh Associated Press (AP). Studi ini menjelaskan bahwa mereka yang menghabiskan waktu kurang lebih setengah jam untuk tidur siang di kantor, tiga kali dalam seminggu, risiko kematian yang disebabkan oleh timbulnya gejala penyakit jantung berkurang rata-rata 37%, dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang di kantor.
 
Studi ilmiah ini menemukan teori baru bahwa tidur siang memiliki pengaruh yang penting dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat kematian.
 
Para peneliti berpendapat bahwa tidur siang di kantor sangat bermanfaat bagi jantung, karena dapat mengurangi stres dan detak jantung yang berlebihan, sehingga membuat kerja terhambat.
 
Dalam kesimpulan lain dinyatakan bahwa, kaum perempuan juga merasakan manfaat yang besar dari tidur siang di kantor. Keterangan ini menyebutkan bahwa laki-laki yang meninggal dunia akibat stres menghadapi pekerjaan lebih banyak daripada perempuan, sebagaimana penjelasan Dr. Dimitrios Trichopoulos, seorang penanggungjawab studi dan penelitian pada Harvard School of Public Health dan University of Athens Medical School.
 
Studi ini menegaskan bahwa selama masa penelitian berlangsung relawan perempuan yang terlibat dalam penelitian ini dan meninggal berjumlah 48 orang, enam diantaranya adalah wanita karir, dibandingkan dengan jumlah lelaki yang meninggal dunia sebanyak 85 orang, 27 diantaranya adalah pria bekerja.
 
Dr. Dimitrios Trichopoulos berkomentar, “Saya menyarankan jika memungkinkan lakukanlah tidur siang. Jika anda mempunyai sofa untuk istirahat di kantor atau tempat kerja, manfaatkanlah.”
 
Usia para relawan yang terlibat pada penelitian ini berkisar antara 20 tahun hingga 86 tahun, dan mereka dalam keadaan sehat saat penelitian dimulai. Marvin Wooten, dokter spesialis gangguan tidur (sleep disorders) di Rumah Sakit Saint Mary, Columbia, menjelaskan bahwa mereka yang terlibat dalam penelitian ini adalah orang-orang yang sangat memperhatikan kesehatan, yang bermanfaat terhadap kesehatan jantung.”
 
lomba tidur siang di Madrid/AP photo

Setelah mengetahui hasil penelitian itu, kini beberapa perusahaan memberikan izin kepada pekerja dan karyawan untuk tidur siang. Mereka menganggap bahwa tidur siang dapat meningkatkan produktivitas. Perusahaan pertambangan Amerika Yard Metalz membuat ruangan khusus untuk tidur siang di kantor pusat perusahaannya, sebagai bagian dari program kesehatan karyawan.
 
Mark Eikenberg, arsitek perusahaan itu, menyebutkan bahwa banyak karyawan yang silih berganti masuk ke dalam ruangan ini untuk tidur selama setengah jam. Ini dilakukan karena adanya anjuran dokter bahwa tidur siang dapat mengurangi stres dan membantu mempertahankan energy seharian penuh.
 
Terkait dengan tidur siang, Rasulullah Saw bersabda, “Tidur sianglah, karena setan tidak tidur siang,” (HR Ath-Thabrani). Menurut Al-Jauhari, “Tidur siang itu adalah tidur di tengah hari.” Disebut tidur siang jika waktunya hanya sebentar.
 
Al-Zamakhsyari mengomentari makna hadits ini dengan mengatakan, “Tidur siang adalah tidur sebelum waktu dzuhur.” Al-Azizi sendiri dengan menukil dari kitab Al-Nihayah karya Ibnu Al-Atsir mengatakan, “Tidur siang adalah istirahat tengah hari, meski tidak disertai dengan tidur.”
 
Sebagian ulama mengatakan, “Dari segi medis, dianjurkan tidur setelah sarapan  dan berjalan setelah makan malam meski cuma seratus langkah.” Orang arab mengatakan, “Jangan lupa sarapan dan berjalan santai setelah itu, meskipun penguasa yang menjadi temanmu. Jangan pula lupa makan malam  dan berjalan setelah itu, meskipun bulan telah menjadi pelipur laramu.”
 
Selain itu, menurut Rasulullah Saw, tidur siang juga bermanfaat untuk dapat melakukan shalat tahajud, berzikir, atau untuk dapat belajar di malam hari.
 
Setelah tidur siang, lakukanlah shalat fardu dzuhur berjamaah yang disertai dengan melakukan shalat sunnah baik sebelum (qabliyah) maupun sesudah shalat dzuhur (bakdiyah). Ini didasarkan pada sabda Rasulullah Saw, “Orang yang selalu rutin menjaga empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan setelah shalat dzuhur, maka Allah akan mengharamkan padanya neraka.”
 
Menurut Al-Minawi, neraka adalah siksa yang kekal. Atau maksud dari neraka adalah neraka yang mengakibatkan siksa lantaran melakukan berbagai dosa. Adapun rakaat-rakaat itu menjadi pelebur dosa.
 
Kemudian setelah itu, sibukkan diri dengan segala aktivitas yang menjadi tanggung jawab kita. Jika kita seorang yang berilmu atau seorang pelajar, maka sibukkan diri dengan terus belajar, atau menghadiri majelis orang yang berilmu. Jika kita pekerja, maka lanjutkan pekerjaan kita. Jika kita pedagang, maka teruskanlah aktivitas berdagang kita.
 
Pengetahuan Nabi Muhammad saw tentang keajaiban tidur siang ini dibuktikan dengan pentunjuknya terhadap umat, dimana rahasia itu tidak diketahui sebelumnya oleh peneliti barat dan baru terkuak setelah 1400 tahun hadits ini muncul. Sungguh luar biasa petunjuk Nabi Saw tentang tidur siang serta manfaatnya bagi tubuh dan kesehatan.

Mukjizat Hafalan Alquran Mencegah Berbagai Penyakit



Sebuah kajian baru membuktikan bahwa semakin banyak hafalan seseorang terhadap Al-Qur’an Al-Karim, maka semakin baik pula kesehatan. Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’, guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh, meneliti dua kelompok responden, yaitu mahasiswa/i Universitas King Abdul Abdul Aziz yang jumlahnya 170 responden, dan kelompok mahasis Al-Imam Asy-Syathibi yang juga berjumlah 170 responden.
 
Peneliti mendefinisikan kesehatan psikologis sebagai kondisi dimana terjadi keselarasan psikis individu dari tiga faktor utama: agama, spiritual, sosiologis, dan jasmani. Untuk mengukurnya, peneliti menggunakan parameter kesehatan psikis –nya Sulaiman Duwairiat, yang terdiri dari 60 unit.
 
Penelitian ini menemukan adanya korelasi positif antara peningkatan kadar hafalan dengan tingkat kesehatan psikis, dan mahasiswa yang unggul di bidang hafalan Al-Qur’an itu memiliki tingkat kesehatan psikis dengan perbedaan yang sangat jelas.
 
Ada lebih dari tujuh puluh kajian, baik Islam atau asing, yang seluruhnya menegaskan urgensi agama dalam meningkatkan kesehatan psikis seseorang, kematangan dan ketenangannya.

Sebagaimana berbagai penelitian di Arab Saudi sampai pada hasil yang menegaskan peran Al-Qur’an Al-Karim dalam meningkatkan ketrampilan dasar siswa-siswa sekolah dasar, dan pengaruh yang positif dari hafalan Al-Qur’an untuk mencapai IP yang tinggi bagi mahasiswa.
 
Kajian tersebut memberi gambaran yang jelas tentang hubungan antara keberagamaan dengan berbagai bentuknya, terutama menghafal Al-Qur’an Al-Karim, dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kesehatan psikis individu dan kepribadiannya, dibanding dengan individu-individu yang tidak disiplin dengan ajaran-ajaran agama, atau tidak menghafal Al-Qur’an, sedikit atau seluruhnya.
 
Komentar terhadap Kajian
Setiap orang yang menghafal sebagian dari Al-Qur’an dan mendengar bacaan Al-Qur’an secara kontinu itu pasti merasakan perubahan yang besar dalam hidupnya. Hafalan Al-Qur’an juga berpengaruh pada kesehatan fisiknya.

Melalui pengalaman dan pengamatan, dipastikan bahwa hafalan Al-Qur’an itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada seseorang, dan membantunya terjaga dari berbagai penyakit.
 
Berikut ini adalah manfaat-manfaat hafalan Al-Qur’an, seperti yang penulis dan orang lain rasakan:
  • Pikiran yang jernih. 
  • Kekuatan memori. 
  • Ketenangan dan stabilitas psikologis. 
  • Senang dan bahagia. 
  • Terbebas dari takut, sedih dan cemas. 
  • Mampu berbicara di depan publik. 
  • Mampu membangun hubungan sosial yang lebih baik dan memperoleh  kepercayaan dari orang lain. 
  • Terbebas dari penyakit akut. 
  • Dapat meningkatkan IQ. 
  • Memiliki kekuatan dan ketenangan psikilogis.
 
Karena itu Allah berfirman,
“Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim.” (QS Al-‘Ankabut [29]: 49)
 
Ini adalah sebagian dari manfaat keduniaan. Ada manfaat-manfaat yang jauh lebih besar di akhirat, yaitu kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah, memperoleh ridha dan nikmat yang abadi, mendapatkan tempat di dekat kekasih mulia Muhammad Saw

Fakta dan Mukjizat Al Quran, Sesak Nafas di Ketinggian


pengetahuanwow.blogspot.com

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”
(QS Al-An’am [6]: 125)
 
Formasi atmosfer sebelumnya tidak diketahu sampai Pascal membuktikan keberadaannya pada 1648. Ia membuktikan bahwa tekanan udara berkurang ketika kita pergi ke tempat yang lebih tinggi di atas permukaan laut.
 
Belakangan diketahui bahwa udara di lapisan bawah atmosfer lebih padat. Sekitar 50% dari massa udara terletak antara permukaan bumi hingga 20.000 meter di atas permukaan laut, dan 90% terletak antara permukaan bumi hingga 50.000 meter di atas permukaan laut.
 
Oleh karena itu, kerapatan udara berkurang secara vertikal hingga mencapai paling tekanan terendah di lapisan yang paling tinggi dari atmosfer, sebelum benar-benar menghilang di luar angkasa.
 
Ketika manusia berjalan lebih dari 10.000 meter di atas permukaan laut, hal itu tidak menyebabkannya berada dalam masalah serius, karena sistem pernafasan dapat mengatasi ketinggian 10.000 hingga 25.000 kaki di atas permukaan laut.

Akan tetapi jika seseorang masuk ke luar angkasa, jumlah penurunan tekanan dan oksigen menyebabkan penutupan dada dan dyspnea (sesak napas). Kemudian, proses pernapasan menjadi sulit karena kekurangan oksigen dan sistem pernapasan sepenuhnya gagal, sehingga menyebabkan kematian.
 
Sudah lazim diketahui bahwa berbagai informasi tentang lapisan atmosfer tidak dikenal pada saat Alquran diturunkan. Akibatnya, tekanan rendah dan penurunan oksigen —sesuatu yang diperlukan untuk kehidupan manusia— di lapisan yang lebih tinggi juga tidak diketahui.

Orang-orang pada waktu itu tidak mengetahui fakta-fakta ini. Sebaliknya, mereka percaya bahwa setiap kali seseorang menaiki tempat yang lebih tinggi, maka dia akan merasa lebih tenang dan bahagia serta bisa menikmati angin.
 
Ayat mulia ini jelas menunjukkan dua fakta yang telah hanya ditemukan akhir-akhir ini oleh ilmu pengetahuan modern.
  • Pertama adalah dyspnea yang terjadi jika seseorang berjalan lebih tinggi di lapisan atmosfer karena kekurangan oksigen dan penurunan tekanan udara.
  • Kedua adalah kesusahan napas yang mengarah pada kematian terjadi ketika seseorang berjalan lebih dari 30.000 meter di atas permukaan laut. Hal ini disebabkan oleh penurunan drastis tekanan udara dan kekurangan oksigen secara ekstrem.
 
Yang penting untuk dicatat adalah keajaiban pemilihan kata yashsha’adu (menaiki) yang menunjukkan suatu kondisi yang sulit dan menggambarkan rasa sakit dan penderitaan yang menyertainya. Ini merupakan indikasi pasti bahwa Al-Qur’an ini benar-benar bersumber dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Mengenal.

Mata Adalah Utusan Hati

Kamis, 11 April 2013

bunga-melatiYang namanya manusia, suka untuk melihat gambar-gambar yang bagus, melihat wanita-wanita yang cantik. Tetapi ketika dia tahan karena itu haram, dia akan diberi oleh Allah yang lebih baik.
Allah subhanahu wata’ala telah mengindahkan kepada manusia, kesukaan secara syahwat kepada perempuan. Laki-laki senang pada perempuan itu wajar. Berarti masalahnya adalah halal atau haram? Kalau yang namanya seorang laki-laki senang melihat perempuan itu sudah memang Allah ciptakan demikian. Kalau dikatakan sudah dijadikan seperti itu syahwat, maka dikendalikan kepada yang halal dan JANGAN DILEPAS KEPADA YANG HARAM.
Sesungguhnya nafsu akan selalu mengajak kepada yang jelek. Yaitu nafsul ammarah bis suu’, nafsu yang mengajak kepada kejelekan-kejelekan. Akan selalu punya hasrat, punya keinginan untuk melihat gambar-gambar yang bagus, gambar-gambar yang indah.
Dan yang namanya mata adalah utusan hati. Mata itu diutus oleh hati. Hati itu yang memerintahkan, ‘lihat saja’. Maka mata mentaati perintah dari rajanya untuk melihat.
Maka utusannyanya adalah mata, ia melihat ke sana ke mari kemudian lapor kepada rajanya aku melihat demikian, demikian, demikian. Digambarkan betapa indahnya betapa bagusnya. Ketika dikhabarkankan keindahannya digambarkan kecantikannya, digambarkan apa yang telah dilihat oleh mata tadi maka hati tadi bergerak, goncang. Karena rindu kepadanya.
Bayangkan….. Akibat dari mata, siapa yang salah? Ya hatinya, karena dalam keadaan ia sakit sehingga dia mengutus matanya, mengumbar pandangannya ke sana ke mari. Maka ketika dilaporkan betapa cantiknya betapa putihnya betapa manisnya, mulai dia mengalami akibatnya. Akibat dari kesalahan pertama dia terjatuh pada kesalahan kedua. Yaitu rindu kepada yang haram, RINDU KEPADA YANG HARAM.
Mengutus utusannya sendiri kemudian dia merasakan akibatnya sendiri. Dan sungguh ,sering kali terjadi yang membikin capek, membikin lelah, membikin payah, justru utusannya sendiri. Kalau tadinya tidak diutus, dia tidak tahu. Kalau tidak tahu, tidak ada perasaan rindu, tidak ada perasaan kepingin, tidak ada perasaan-perasaan yang haram. Tetapi salah sendiri kenapa diutus utusannya yaitu MATANYA UNTUK MEMANDANG KE SANA KE MARI.

Sumber Referensi :Kisah Islami

5 Tips Mendidik Anak Shalih

anak-sholehahDalam sebuah kisah, diceritakan bahwa ada seorang lelaki tua sedang berjalan-jalan di tepi sungai. Saat berjalan-jalan, terlihatlah olehnya seorang anak sedang mengambil wudhu sambil menangis. Lalu ia beratanya, “Wahai anak kecil, kenapa kamu menangis?”
Anak itu menjawab, “Wahai kakek, saya telah membaca ayat Al-Quran sehingga sampai kepada ayat yang berbunyi, “Yâ ayyuhal-ladzîna âmanû qû anfusakum,”yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian akan dirimu.” Saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Berkata orang tua itu, “Wahai anak, janganlah kamu takut, sesungguhnya kamu terpelihara dan kamu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka.”
Anak itu menjawab, “Wahai kakek, kakek adalah orang yang berakal, tidakkah kakek lihat kalau orang menyalakan api, maka yang pertama akan mereka letakkan ialah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu kemudian baru mereka letakkan yang besar. Jadi tentulah saya yang kecil ini akan dibakar dahulu sebelum dibakar orang dewasa.”
Berkata orang tua itu, sambil menangis, “Sesungguh anak ini lebih takut kepada neraka daripada orang yang dewasa, maka bagaimanakah keadaan kami nanti?”
Bayangkan bila saja yang diceritakan dalam potongan kisah tersebut adalah anak kita. Anak yang kita lahirkan dan besarkan dengan keringat dan jerih payah. Tentu betapa beruntung dan berbahagianya kita sebagai orang tua. Betapa pun banyak keringat yang telah tercucur, tenaga yang telah terkuras, pikiran dan waktu yang telah tersita, semua takkan ada apa-apanya dibandingkan dengan hasil yang kita peroleh, yaitu anak yang shaleh.
Memiliki anak shaleh merupakan dambaan setiap keluarga. Di samping sebagai penerus keturunan, kelak anak shaleh juga akan menjadi investasi di masa yang akan datang. Do’a-do’a anak shaleh adalah pahala yang akan terus mengalir tanpa henti. Ia akan menembus langit dan akhirnya sampai kepada kita sebagai orang tua sebelum ataupun sesudah kita mati.
Berkeinginan memiliki anak yang shaleh bukanlah khayalan. Siapa pun orangnya sama  memiliki kesempatan untuk mewujudkannya. Kehadiran anak shaleh dalam sebuah keluarga bukanlah mu’jizat atau turun dari langit dengan sendirinya. Ia akan hadir di tengah-tengah kita tiada lain merupakan buah dari usaha yang kita lakukan dalam mendidiknya. Bila kita berkeinginan dan berusaha keras mendidik anak agar menjadi anak yang shaleh, maka ia akan tumbuh sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi jika tidak, keinginan untuk memiliki anak shaleh hanyalah sebuah angan-angan dan hayalan semata.
Syaikh Abu Hamid Al Ghazali ketika membahas tentang peran kedua orangtua dalam pendidikan mengatakan: “Ketahuilah, bahwa anak merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya Jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dari akherat, juga setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagai mana binatang ternak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanya pun ditanggung oleh penguru dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara mendidik dan membina serta mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan, sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa.”
Berikut adalah beberapa metode dalam mendidik anak,  agar anak diharapkan dapat memiliki sikap dan perilaku yang baik serta sesuai dengan keinginan orang tua dengan berlandaskan norma dan agama.
1.Keteladanan
Keluarga, khususnya orang tua adalah figur awal bagi seorang anak untuk diikuti dan dicontoh perilakunya. Ketika anak mulai beranjak remaja, fungsi ini mulai bergeser kepada kelompok sebaya-nya ataupun figur-figur lain di luar keluarga, seperti tokoh-tokoh dalam film atau cerita. Oleh karena itu, sudah seharusnya orang tua dapat memberikan pondasi awal yang kuat tentang sikap dan perilaku yang positif. Dengan demikian kelak ketika anak dihadapkan kepada situasi yang sangat kompleks, anak akan lebih siap dan konsisten terhadap pendiriannya.
Agar tujuan ini terwujud, maka tentunya harus ada keteladanan dari orang tua. Ingatlah suatu perbuatan orang tua tidak akan efektif bila hanya terjadi komunikasi satu arah. Berilah contoh yang kepada anak mengenai perilaku yang baik dari orang tua mereka sehari-hari. Ini bisa dimulai dengan hal-hal yang biasa sehari-hari kita lakukan di rumah. Dengan begitu, kedepan diharapkan anak akan dapat mulai sedikit demi sedikit mencontoh perilaku yang positif dari orang tuanya.
2.Pembiasaan
Setelah adanya contoh yang baik dari orang tua, maka perlu dilakukan pembiasaan dari perilaku-perilaku yang telah dilakukan tadi. Hal ini penting karena dihawatirkan bila orang tua saat tak ada disisi mereka, perilaku-perilaku yang anak lakukan akan dapat berubah kembali. Dengan adanya pembiasaan, maka perilaku positif tersebut akan menjadi tabiat positif anak sehingga ada atau tidak ada orang tua, hal-hal positif tetap mereka lakukan.
3.Nasihat
Selanjutnya adalah nasihat. Dikala proses diatas berlangsung, orang tua juga harus senantiasa memberikan pengertian-pengertian ataupun pemahaman-pemahaman kepada anak mengapa suatu perilaku itu harus dilakukan, apa manfaatnya, baik untuk diri sendiri dan yang terpenting untuk orang lain.
4.Kontrol
Setelah langkah-langkah di atas berjalan dengan baik, maka selanjutnya adalah kontrol dari orang tua. Dalam pelaksanaannya, kontrol yang dilakukan mesti dijalankan secara arif dan bijaksana, tidak dengan membuat posisi anak menjadi tersudut, sehingga kontrol justru tidak menjadi efektif.
5. Reward and Punishment
Yang terakhir adalah memberikan hadiah dan hukuman. Di samping poin-poin di atas, tips kelima ini juga tak kalah pentingnya untuk menumbuhkan minat dan tanggung jawab pada anak. Namun dari pada itu, sebelumnya harus dingat oleh para orang tua bahwa pemberian hukuman kepada anak dimaksudkan untuk mendidik anak bukan untuk menyudutkan apalagi melukai fisik.
Hukuman yang diberikan tidak hanya semata-mata berbentuk fisik, tetapi juga bisa dilakukan hal-hal lain seperti dengan pengurangan hak, atau pemberian suatu tugas tambahan. Andaikata hukuman fisik terpaksa diberikan, maka harus diperhatikan bahwa cubitan kecil ataupun pukulan ringan bisa bisa diberikan dengan syarat: tidak boleh di bagian-bagian vital anak, tidak boleh pada bagian atas tubuh (perut, dada, leher, kepala, punggung) dan tidak boleh meninggalkan bekas.(muslimahzone.com)

Kecepatan Cahaya dan Teleportasi dalam Sudut Pandang Agama

Rabu, 10 April 2013

masjid_21 



  Telah dijelaskan dalam Al Quran bahwa bangsa Malaikat dan Jin dapat bergerak atau berpindah tempat dengan sangat cepat, bahkan banyak diantaranya yang mampu berpindah tempat atau membawa sesuatu benda berat dengan hanya kedipan mata. Apa yang dimilki oleh golongan Malaikat dan bangsa Jin, itu karena kecepatan mereka di atas kecepatan cahaya. Benarkah kemampuan mereka diatas kecepatan cahaya?
Kecepatan cahaya Adalah kecepatan tercepat yang diyakini bisa dicapai oleh sebuah benda di alam semesta ini. Kecepatan cahaya dalam sebuah vakum adalah 299.792.458 meter per detik (m/s) atau 1.079.252.848,8 kilometer per jam (km/h) atau 186.282.4 mil per detik (mil/s) atau 670.616.629,38 mil per jam (mil/h). Kecepatan cahaya ditandai dengan huruf c, yang berasal dari bahasa Latin celeritas yang berarti “kecepatan”, dan juga dikenal sebagai konstanta Einstein. Kecepatan cahaya sampai saat ini masih diakui sebagai kecepatan yang paling tercepat dari kemampuan bergerak suatu benda apapun.
Lalu pertanyaannya adalah, apakah ada kemungkinan manusia mampu bergerak setara dengan kecepatan cahaya?
Ketika seorang pilot pesawat tempur menambah percepatan pesawat secara tiba-tiba dengan kecepatan yang tinggi maka mendadak pilot akan kehilangan kesadaran (black out). Penjelasannya biasanya dikarenakan dalam keadaan tersebut jantung pilot tidak cukup kuat untuk memompa darah ke kepala. Jika percepatan semakin dinaikan secara tiba-tiba, maka akan terasa tekanan yang hebat di dada seakan sang pilot terpaku kuat-kuat di kursinya. Tekanan itu juga akan berakibat tangan susah di gerakan, mulut mengaga lebar, mata melotot, seolah mau meloncat keluar dari kelopak dan darah mengalir dalam tubuh menolak naik ke otak.
Perlahan kesadaran akan habis dan mungkin dalam tempo beberapa menit sang pilot akan mengalami kematian. Keadaan ini terjadi jika dilakukan penambahan percepatan pesawat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dalam waktu singkat atau tanpa dilakukan secara bertahap. Karena realitas itulah yang akan manusia alami jika mengalami percepatan untuk mencapai kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya apalagi jika dilakukan tanpa adanya tahapan, karena pada dasarnya keberadaan fisik kita ini, terletak pada medan gravitasi bumi dengan nilai tertentu. Objek padat(manusia) akan mengalami pertambahan berat jika menjelajah semakin cepat.
Sampai saat ini dipercaya bahwa objek bermassa yang dapat bergerak setara dengan kecepatan cahaya. Lalu adakah manusia yang pernah merasakan gerakan dalam kecepatan cahaya?
Keajaiban Isra dan Miraj
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda–tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Al Israa: 1)
Allah memberikan keistimewaan pada Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra’ Mi’raj berupa perjalanan yang sangat jauh tapi dapat ditempuh dengan waktu yang relatif pendek. Dicapai dengan kecepatan yang sangat cepat, bahkan bisa jadi lebih cepat berlipat-lipat dari kecepatan cahaya.
Dari ayat tersebut tampak jelas bahwa perjalanan luar biasa itu bukan kehendak dari Rasulullah sendiri, tapi merupakan kehendak Allah. Untuk keperluan itu Allah mengutus malaikat Jibril (makhluk berdimensi 9) beserta malaikat lainnya sebagai pemandu perjalanan suci tersebut. Dipilihnya malaikat sebagai pengiring perjalanan Rasulullah dimaksudkan untuk mempermudah perjalanan melintasi ruang waktu.
Selain Jibril dan kawan-kawan, dihadirkan juga kendaraan khusus bernama Buraq, makhluk berbadan cahaya dari alam malakut. Nama Buraq berasal dari kata barqun yang berarti kilat. Perjalanan dari kota Makkah ke Palestina berkendaraan Buraq tersebut ditempuh dengan kecepatan cahaya, sekitar 300.000 kilo meter per detik.
Nabi Muhammad adalah manusia pilihan Allah yang telah diperlihatkan keadaan surga dan neraka pada peristiwa itu. Jika Nabi SAW mengalami peristiwa luar biasa itu,
apakah kita manusia biasa memungkinkan untuk itu? Seandainya badan bermateri padat seperti tubuh kita dipaksakan bergerak dengan kecepatan cahaya, bisa diduga apa yang akan terjadi? Badan kita mungkin akan tercerai berai karena ikatan antar molekul dan atom bisa terlepas.
Jawaban yang paling mungkin untuk pertanyaan itu adalah tubuh kita diubah susunan materinya menjadi cahaya. Bagaimanakah hal itu mungkin terjadi? Teori yang memungkinkan adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma.
Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.
Sebaliknya apabila ada dua buah berkas sinar gamma dengan energi sebesar tersebut di atas dilewatkan melalui medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi 2 buah pasangan partikel tersebut di atas. Hal ini menunjukkan bahwa materi bisa dirubah menjadi cahaya dengan cara tertentu yang disebut annihilasi dan sebaliknya.
Alam semesta ini diciptakan berpasang-pasangan. Secara umum, alam terbentuk atas materi dan energi. Bisa dikatakan materi adalah bentuk energi yang termampatkan. Sebagaimana konsep kesetaraan massa dan energi yang dirumuskan oleh Einstein, bahwa materi dalam kondisi tertentu dapat berubah menjadi energi, dan sebaliknya energi dapat berubah menjadi materi. Setiap objek berwujud yang ada dalam alam semesta ini, pada dasarnya tersusun atas materi2 submikroskopik yang kita kenal dengan istilah atom, proton dan neutron serta dikelilingi elektron.
Pasangan materi adalah anti materi. Materi adalah objek bermassa positif sedangkan antimateri atau antipartikel aldalah objek bermassa negatif. Materi dan energi bukan berpasangan, walaupun keduanya bisa saling menjelma. Materi jika bertemu dengan antimateri dalam kondisi tertentu akan menjelma menjadi foton (annihilasi). Foton tidak memiliki massa namun memiliki energi dan momentum.
Annihilasi atau proses pemusnahan terjadi ketika massa antimateri menghapus massa materi, sehingga keduanya lenyap dan menjelma menjadi 2 foton gamma dengan massa yang bernilai nol. Sebaliknya, proses penciptaan (creation), jika foton berada pada medan tertentu, maka foton akan berproses menjadi materi. Proses ini bisa berlangsung berulang-ulang seperti siklus.
Jika dihitung jarak Bumi dan Bulan sekitar 450.000 km ditempuh dengan kecepatan cahaya, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar 1,5 detik dalam ukuran waktu kita di bumi. Sesampainya di bulan tubuh kita kembali menjadi materi. Peristiwa ini mungkin lebih dikenal seperti teleportasi dalam teori fisika kuantum atau ilmu pindah sekejap dalam supranatural.
Yang perlu dipahami adalah perjalanan antar dimensi bukanlah perjalanan berjarak jauh atau pengembaraan angkasa luar, melainkan perjalanan menembus batas dimensi. Lalu dengan apa kita bisa melakukan perjalan menembus dimensi itu? Dengan alam bawah sadar yang kita miliki kadang bisa melalui firasat dan mimpi atau saat sukma keluar dari tubuh fisik kita!
Bila memang kecepatan cahaya itu 300.000 km/detik mampu menembus dimensi ruang dan waktu berarti dengan kecepatan itu pula kita bisa melihat masa depan! Sungguh masa besar Allah dengan segala firman-Nya.
Sumber: kaskus.co.id

Percakapan Penghuni Syurga dengan Penghuni Neraka



tasbih2   Antara penghuni surga dan neraka itu ada dialog yang sangatmenarik. Penghuni surga – mengkhabarkan berbagai kenikmatan yang telah dijanjikan oleh Allah Swt. Sedang penghuni neraka, mengeluhkan kepedihan dan siksaan yang mereka derita. Panas, lapar, haus dan dahaga – adalah menjadi keluh kesah penghuni neraka.
  Pembicaraan mereka itu – diungkapkan oleh Allah Swt di dalam Surat Al A’raf ayat 44, 45, 50, 51 dan 52 yang artinya kurang lebih sbb:
“Dan penghuni-penghu ­ni surga berseru kepada penghuni-penghu ni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul”, (kami telah memperoleh adzab). Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zhalim,” (44)
“(yaitu) orang-orang yang menghalang-hala ­ngi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkanagar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat.”(45)
“Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: ” limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu”. (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atasorang-orang kafir,” (50)
“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telahmenipu mereka.” Maka pada hari (kiamat) ini, Kami (Allah) melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini (hari pembalasan), dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.” (51)
“Sungguh kami telah mendatangkan Kitab Al Quran kepada mereka , yang Kami jelaskan atas dasar ILMU sebagai PETUNJUK dan RAHMAT bagi orang-orang yang berIMAN.” (52)
Subhanallah…
Apakah kita masih mau MAIN-MAIN dalam beragama?
Orang yang masuk Surga adalah orang-orang yang SERIUS dan SUNGGUH-SUNGGUH ­ dalam beragama.
” Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk SURGA? Padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berJIHAD (bersungguh-sungguh) dan belum nyata orang-orang yang SABAR.” (QS Ali Imran:142)
Ayo kembali kepada Al Quran!

Kenapa Lukisan Wajah Nabi Muhammad tidak ada?

masjidKristal 



Saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.
Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga. Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.

   Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin. Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam. Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah. Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.

   Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang karena bisa membuka pintu paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan berhala.
Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarnya agar dikagumi lalu dipuja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka :
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” ( HR. Abu Dawud )
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhori )
Itulah sebab utama kenapa Umat Islam dilarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid.
Allahu Akbar !!! Allahu Akbar!!!
Wallahu a`lam.

Doa Nabi Yusuf

penjara4 




Allah Ta’ala berfirman:
“Ia (yusuf) berkata, “Ya Rabb, penjara lebih aku sukai dari memenuhi ajakan mereka. Jika Engkau tidak tidak hindarkan aku dari tipu daya mereka niscaya aku cenderung memenuhi ajakan mereka dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.” (Yusuf: 33).
Do’a itu akhi..
Berasal dari kejujuran iman di hati..
Do’a para shiddiqin..
Yang memilih getirnya hidup di penjara..
Dari pada memenuhi ajakan berbuat nista..
Subhanallah..
Ayat ini memberi faidah agung..
Agar memohon pertolongan kepada Allah..
Agar dihindarkan dari maksiat..
Namun..
Terkadang Allah hindarkan..
Dengan sesuatu yang tidak disukai oleh hamba..
Dan terasa berat di hati..
Itu semua untuk kebaikannya..
Lihatlah..
Bahwa orang yang bodoh..
Adalah yang lebih memilih maksiat..
Dari ketaatan..
Hanya untuk kesenangan sesaat..
Namun berakhir dengan kesengsaraan yang panjang..
Lebih baik sabar di dunia..
Dari pada sabar di akherat..
Sudah tak berguna..

Hikmah Membunuh Cicak

Selasa, 09 April 2013


Cicak 

Diriwayatkan dari Imam Ahmad, “Bahwasanya ketika Ibrahim dilemparkan ke dalam api maka mulailah semua hewan melata berusaha memadamkannya, kecuali cicak, karena sesungguhnya cicak itu mengembus-embus api yang membakar Ibrahim.” (Imam Ahmad)
Cicak yang mengembus agar api semakin membesar terjadi pada masa Nabi Ibrahim. Apakah cicak termasuk hewan terkutuk sehingga ia tetap harus dibunuh hingga akhir zaman? Bukankah cicak mengurangi populasi nyamuk?
Terdapat banyak dalil yang memerintahkan kita untuk membunuh cicak, di antaranya:
Dari Ummu Syarik radhiallahu ‘anha; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau menyatakan, “Dahulu, cicak yang meniup dan memperbesar api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali bantingan maka ia mendapat pahala sekian. Siapa saja yang membunuhnya dengan dua kali bantingan maka ia mendapat pahala sekian (kurang dari yang pertama), ….” (HR. Muslim).
Dalam riwayat Muslim; dari Sa’ad, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menyebut (cicak) sebagai hewan fasiq (pengganggu).
Semua riwayat di atas menunjukkan bahwa membunuh cicak hukumnya sunnah, tanpa pengecualian.
Sikap yang tepat dalam memahami perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sikap “sami’na wa atha’na” (tunduk dan patuh sepenuhnya) dengan berusaha mengamalkan sebisanya. Demikianlah yang dicontohkan oleh para sahabat radhiallahu ‘anhum, padahal mereka adalah manusia yang jauh lebih bertakwa dan lebih berkasih sayang terhadap binatang, daripada kita. Di antara bagian dari sikap tunduk dan patuh sepenuhnya adalah menerima setiap perintah tanpa menanyakan hikmahnya. Dalam riwayat-riwayat di atas, tidak kita jumpai pertanyaan sahabat tentang hikmah diperintahkannya membunuh cicak. Mereka juga tidak mempertanyakan status cicak zaman Ibrahim jika dibandingkan dengan cicak sekarang. Jika dibandingkan antara mereka dengan kita, siapakah yang lebih menyayangi binatang?
Penjelasan di atas tidaklah menunjukkan bahwa perintah membunuh cicak tersebut tidak ada hikmahnya. Semua perintah dan larangan Allah ada hikmahnya. Hanya saja, ada hikmah yang zahir, sehingga bisa diketahui banyak orang, dan ada hikmah yang tidak diketahui banyak orang. Adapun terkait hikmah membunuh cicak, disebutkan oleh beberapa ulama sebagai berikut:
Imam An-Nawawi menjelaskan, “Para ulama sepakat bahwa cicak termasuk hewan kecil yang mengganggu.” (Syarh Shahih Muslim, 14:236)
Al-Munawi mengatakan, “Allah memerintahkan untuk membunuh cicak karena cicak memiliki sifat yang jelek, sementara dulu, dia meniup api Ibrahim sehingga (api itu) menjadi besar.” (Faidhul Qadir, 6:193)
Hikmah yang disebutkan di atas, hanya sebatas untuk semakin memotivasi kita dalam beramal, bukan sebagai dasar beramal, karena dasar kita beramal adalah perintah yang ada pada dalil dan bukan hikmah perintah tersebut. Baik kita tahu hikmahnya maupun tidak.
Segala sesuatu memiliki manfaat dan madarat. Kita–yang pandangannya terbatas– akan menganggap bahwa cicak memiliki beberapa manfaat yang lebih besar daripada madaratnya. Namun bagi Allah–Dzat yang pandangan-Nya sempurna–hal tersebut menjadi lain. Allah menganggap madarat cicak lebih besar dibandingkan manfaatnya. Karena itu, Allah memerintahkan untuk membunuhnya. Siapa yang bisa dijadikan acuan: pandangan manusia yang serba kurang dan terbatas ataukah pandangan Allah yang sempurna?
Manakah yang lebih penting, antara mengamalkan perintah syariat atau melestarikan hewan namun tidak sesuai dengan perintah syariat? Orang yang kenal agama akan mengatakan, “Mengamalkan perintah syariat itu lebih penting. Jangankan, hanya sebatas cicak, bila perlu, harta, tenaga, dan jiwa kita korbankan demi melaksanakan perintah jihad, meskipun itu adalah jihad yang sunnah.”
Semoga perenungan ini bisa menjadi acuan bagi kita untuk tunduk dan patuh pada aturan syariat Allah.
oleh Ustadz Ammi Nur Baits

Jangan Sombong dengan Ibadah dan Kesholihan Saat ini

untapadangPasir 


Mantan santri bisa saja jadi kiyai, ulama’, tokoh panutan masyarakat atau figur lainnya yang bermanfaat.
Namun mantan santri bisa saja jadi pencuri, perampok, koruptor atau pembunuh berdarah dingin.
Mantan pencuri bisa saja saat ini menjadi perampok besar, koruptor ulung atau pembunuh bayaran.
Namun bisa saja mantan pencuri saat ini menjadi santri, ulama’, tokoh masayarakat atau figur bagus lainnya.
Apapun status anda saat ini, yang penting adalah anda istiqomah dalam kebaikan hingga akhir hayat, dan menyesali atau membenahi kesalahan.
Ibadah dan amal kebaikan bukan hAnya untuk sehari atau dua hari. ibadah dan amal kebajikan untuk sepanjang hayat masih dikandung badan.
“Dan beribadahlah engkau kepada Tuhan-mu hingga datang kepadamu satu kepastian ( yaitu al maut) ( al hijer 99)
Maka janganlah anda congkak atau sombong dengan ibadah dan kesholihan anda saat ini, karena jalan di depan anda masih panjang. Siapakah yang menjamin bahwa anda akan husnul khatimah.
Siapakah yang menjamin bahwa anda akan kuasa istiqomah terus baik, sebaik para santri dan tidak berubah menjadi pencuri? Mengapa ada kesombongan?
Sebagaimana, sadarilah bahwa tidak ada manusia yang tidak berbuat Salah.
Hari ini bisa saja anda khilaf dan berbuat dosa, namun jangan putus asa, pintu taubat masih terbuka lebar untuk anda.
Segera manfaatkan kesempatan untuk bertobat, dan membenahi diri dengan meniti jalan ilahi.
Sebesar apapun dosa anda, bila anda telah menyesalinya dan kembali ke jalan Allah, niscaya Allah mengampuninya.
“Katakan kepada hamba-hamba-Ku yang telah melumuri dirinya dengan dosa: janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sejatinya Allah mengampuni seluruh dosa, sejatinya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( az Zumar 53)
Sobat, kapan lagi bila bukan sekarang, anda bersimpuh di hadapan Allah, mengakui kesalahan dan memohon ampunan kepada-Nya?
Percayalah seburuk apapun amalan anda, bila anda menyesalinya dan memohon ampunan serta tidak mengulanginya niscaya Allah mengampuninya.

Kenali Tulang Rusukmu


Seorang bijak dalam blognya berkata..
" Wanita selalu mengembalikan yang lebih untuk pria. "

Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu.

Jika kamu memberinya beras, ia akan mengembalikan nasi untukmu.

Jika kamu memberinya CINTA, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya.

Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu doa dalam airmata kepedihannya, dan itu berarti siapkan dirimu untuk berjuta KEMALANGAN !"

Jika kemarin kamu berdoa dan yakin bahwa dialah tulang rusukmu, maka terimalah dia bukan sebagai wanita yang sempurna, melainkan sebagai wanita yang terbaik dari Allah.

bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah, tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan ia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.

Ia yang menerima masa lalu mu dan yang siap merancangkan masa depannya bersamamu.

Ia yang selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar.

Jika dulu sifat manjanya membuatmu tertawa lucu, cemburunya berarti sayang, airmatanya bisa menyayat hatimu, tapi sekarang semuanya itu jadi alasan kamu melepaskannya, maka merenunglah sejenak !

" Mengapa wanita tercipta dari tulang rusuk pria..bukan dari tulang kepala karena wanita bukan untuk memimpin pria, bukan dari tulang kaki karena wanita bukan alas kaki pria. Wanita tercipta dari tulang rusuk pria karena dekat dengan hati, agar wanita menjadi pendamping, penjaga hati.
Dekat dngn hati  untuk dsayangi
karena wanita akan terlelap dalam dekapan pria. karena wanita tahu dari sana dia berasal. :)

 @>-- Kenali Tulang RusukMu--<@

99 Jalan Mencapai Kesempurnaan Iman


01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal setelah melakukan sebarang urusan
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati hanyut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan ragu ragu dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kejayaan  orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu mengejar akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karana kezaliman;
14. Jangan goyah karana fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan solat malam;
26. Perbanyak zikir dan doa kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karana Allah dan berpisahlah karena Allah;;
33. Berlatihlah konsentrasi fikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila tidak dapat menepati janji
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit batin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bersalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti berkata kata yang tidak berguna;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karana pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekadar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk beriadah yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fizikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita           
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang menyebabkan orang lain terhina
93. Jangan cepat percaya kepada berita buruk yang berkaitan  teman kita sebelum dipastikan kebenarannya.
94. Jangan menangguhkan sebarang  tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan
96. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cubaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan merosakkan.
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang


“Sebarkanlah walau satu ayat pun” (Sabda Rasulullah SAW) “Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Surah Al-Ahzab:71)

Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Lain di Luar Planet Bumi

Selasa, 02 April 2013

Saat ini kalian sedang membaca artikel Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Lain di Luar Planet Bumi. Dsini Admin juga akan berbagi artikel lain seperti tentang Foto Foto Artis Terbaru, Berita Dalam Negeri Dan Luar Negeri Terbaru Hari Ini, Gosip Artis Terbaru Hari Ini, Kisah-Kisah Religi, Sejarah , Misteri-Misteri Yang Ada Di Dunia,Kisah Berita Atau Artikel Tentang Unik Dan Aneh Yang Ada Di Dunia , Berita Sepak Bola Hari Ini dll dan selamat membaca artikel Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Lain di Luar Planet Bumi

Oleh: Bpk. Yudi N. Ihsan



Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar sepanjang masa. Pertamakali dibukukan di jaman Khalifah Abu Bakr, lalu pembukuannya disempurnakan di jaman Khalifah Umar bin Khathab. Sedangkan di jaman Khalifah Utsman mulai ditetapkan bentuk hurufnya serta diperbanyak sehingga dikenal istilah Rosam Utsmani. Ilmu tata bahasa al-Qur’an (nahwu dan sharaf) mulai diperkenalkan di jaman khalifah Ali bin Abi Thalib.

Salah satu keistimewaan al-Qur’an adalah memungkinkan penafsirannya yang terus berkembang dan selalu up to date. Salah satu contohnya adalah yang terdapat di dalam surat Ar-Ra’du (13) ayat 15.

Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) “Man” yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari (QS 13:15).

Ayat tersebut menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi. Lalu siapakah yang dimaksud “Man” di dalam ayat ini?

1. Di dalam tata bahasa al-Qur’an (arab) “Man” menunjukan makhluk yang diberi akal. Sedangkan makhluk berakal yang diciptakan Allah swt ada 4, yaitu: Malaikat, Iblis, Jin, dan Manusia. Oleh sebab itu makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhan, atau benda mati tidak bisa disebut “Man” tetapi disebut “Maa”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka “Man” bermakna “Siapa” dan “Maa” bermakna “Apa”.

2. Ciri-ciri “Man” yang dimaksud di dalam ayat di atas adalah:
a) Sujud dengan taat kepada Allah;
b) Sujud dengan terpaksa kepada Allah; dan
c) Memiliki bayang-bayang.
Ayat tersebut berbunyi: Walillahi yasjudu Man fi ssamaawaati wal ardhi, jika diterjemahkan menjadi: Dan kepada Allah “Man” di langit dan di Bumi bersujud/beribadah. Itu bunyi paraghraf pertama dari ayat tersebut. Paraghraf ini menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi yang bersujud/beribadah kepada Allah. Lalu dilanjutkan dengan kalimat: Thou’an wa karhan wa dzilaluhum…., jika diterjemahkan menjadi: Taat, dan terpaksa, dan bayang-bayang mereka…… Paraghraf ini menjelaskan cirri-ciri “Man” yang dimaksud pada paraghraf pertama. Bahwa sujud/ibadahnya si “Man” yang dimaksud di atas kadang kala taat, kadang terpaksa, dan mereka memiliki bayang-bayang.

3. Perlu diketahui lagi bahwa kata As-samaawaati pada ayat tersebut berbentuk jamak. Sehingga menjadi petunjuk bahwa “Man” yang berada di luar planet Bumi akan tersebar di banyak planet lain.

3. Jika melihat ciri-ciri tersebut diatas maka tidak mungkin yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Malaikat, karena Malaikat selalu patuh kepada Allah, tidak pernah terpaksa, dan tidak memiliki bayang-bayang.

4. Juga tidak mungkin yang maksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Iblis, karena Iblis tidak pernah taat kepada Allah serta tidak memiliki bayang-bayang.

5. Dan tidak mungkin pula yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Jin. Walaupun ada Jin yang taat dan terpaksa, tetapi Jin tidak memiliki bayang-bayang.

6. Maka yang dimaksud dengan “Man” pada ayat tersebut adalah makhluk seperti manusia. Yaitu mahkluk yang kadang kala taat, atau terpaksa serta memiliki bayang-bayang. Oleh sebab itu, ayat tersebut menjadi petunjuk adanya makhluk berakal seperti manusia di luar planet Bumi.

Disamping “Man”, di luar planet Bumi pun Allah swt pun menciptakan “Maa” dari kelompok binatang melata. Sebagaimana firman Allah swt di dalam surat An-Nahl (16) ayat 49.

Dan hanya kepada Allah-lah sujud “Maa” yang melata yang ada dilangit dan “Maa” yang melata yang ada di Bumi. Dan para Malaikat, dan mereka tidak menyombongkan diri. (QS 16:49).

Ayat tersebut menjelaskan adanya “Maa” dan “Malaikat” di langit dan di Bumi yang selalu sujud kepada Allah serta tidak sombong. Pada ayat ini tidak ada istilah terpaksa, sebagai bukti bahwa Malaikat dan “Maa” selalu sujud dengan taat kepada Allah swt.

Mengakhiri pembahasan tentang makhluk di luar Bumi maka silahkan simak firman Allah swt di dalam surat Asy-Syura (42) ayat 29.

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah menciptakan langit dan Bumi dan “Maa” yang melata yang Ia sebarkan pada keduanya. DAN IA MAHA KUASA UNTUK MENGUMPULKAN (MEMPERTEMUKAN) SEMUANYA (MAKHLUK LANGIT DAN BUMI) APABILA IA BERKEHENDAK (QS 42:29).

Ayat tersebut menjadi petunjuk adanya kemungkinan pertemuan (interaksi) antara manusia yang ada di langit dengan manusia yang ada di Bumi bahkan kemungkinan saling berjodoh, tentunya jika Allah swt sudah berkehendak. Wallahu a’lam bishowab.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sky Dunia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger