Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia. Tampilkan semua postingan

Albert Einstein : jenius pembuka tabir misteri alam

Senin, 29 April 2013

Manusia bumi abad 20 lalu yang paling besar jasanya bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia mungkin adalah Albert Einstein (AE). Dengan teori relativitasnya, baik teori relativitas umum dan teori relativitas khusus. Berikut rumus matematisnya yang dahsyat itu: E = mc2, AE telah berhasil menjawab fenomena-fenomena alam yang belum mampu dijawab oleh teori fisika yang dihasilkan oleh pendahulunya, Isaac Newton dan kawan-kawan.

AE dilahirkan pada hari Jumat tanggal 14 Maret 1879 di kota Ulm, sebuah kota makmur di selatan Jerman, sebagai putera pertama dan satu-satunya putera dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline Koch. Tahun 1880, keluarganya pindah ke Munich dan di kota ini ayah dan pamannya membuka toko kimia elektro. AE tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat, dia tergolong anak yang pendiam, agak penyendiri, gemar membaca. Sejak kecil AE gemar melahap buku-buku yang tergolong serius dan berat, mendengarkan musik, dan tidak menyukai olahraga yang penuh aturan. Wataknya yang keras membuat AE lebih banyak belajar sendiri di rumah atau di laboratorium pribadinya. AE juga menyukai kegiatan berlayar yang membuatnya merasa tenang dengan menikmati alam dan pandai memainkan biola. AE merupakan pasangan duet yang hebat dengan ibunya yang pandai memainkan piano. Minat dan kecintaannya pada fisika dimulai pada saat ia berusia lima tahun. Saat ia terbaring lemah di tempat tidur akibat penyakit yang dideritanya, ayahnya memberikan hadiah sebuah kompas. Kebesaran dan keagungan alam semesta yang terefleksi dalam sebuah kompas mempesonanya dan membulatkan tekadnya untuk menguak segala tabir misteri yang berada di balik segala fenomena alam.

Walaupun tidak begitu menyukai kegiatan di bangku sekolah, AE tetap mampu berprestasi dengan sangat baik, menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1900. Setelah dua tahun menganggur, akhirnya AE memperoleh pekerjaan di kantor paten di Swiss. Sambil menekuni kesibukannya di kantor paten, bahkan pernah ia dinobatkan sebagai Best Employer oleh atasannya. AE tidak pernah melupakan janji kepada dirinya sendiri untuk berkarir di bidang pengembangan ilmu pengetahuan khususnya fisika. Tahun 1905, terbitlah empat tulisannya tentang teori relativitas dalam majalah sains Annalen der Physik. Tulisannya ini mengundang banyak kontroversi dan perdebatan di antara para ilmuwan ternama saat itu. Salah satu tulisannya tersebut diselesaikannya dalam lima minggu setelah mengendap dalam pikirannya sejak AE berusia 16 tahun! Bukan main!

Tahun 1909, AE diangkat sebagai profesor di Universitas Zurich. Tahun 1915, AE menyelesaikan kedua teori relativitasnya. Penghargaan tertinggi atas kerja kerasnya sejak kecil terbayar dengan diraihnya Hadiah Nobel pada tahun 1921 di bidang ilmu fisika. AE juga mengembangkan teori kuantum dan teori medan menyatu. Tahun 1933, AE beserta keluarganya pindah ke Amerika Serikat karena khawatir kegiatan ilmiahnya, baik sebagai pengajar ataupun sebagai peneliti terganggu. Tahun 1941, ia mengucapkan sumpah sebagai warga negara Amerika Serikat. Karena ketenaran dan ketulusannya dalam membantu orang lain yang kesulitan, AE ditawari menjadi presiden Israel yang kedua. Namun jabatan ini ditolaknya karena ia merasa tidak mempunyai kompetensi di bidang itu. Akhirnya pada tanggal 18 April 1955, AE meninggal dunia dengan meninggalkan karya besar yang telah mengubah sejarah dunia. Kendati begitu, AE sempat menangis pilu dalam hati karena karya besarnya teori relativitas umum dan khusus digunakan sebagai inspirasi untuk membuat bom atom. Bom inilah yang dijatuhkan di atas kota Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II berlangsung.

Teori relativitas umum pada dasarnya berbicara tentang ruang alam semesta yang melengkung. Hal ini dibuktikan oleh dua orang ilmuwan yang penasaran melalui foto cahaya bintang yang menyimpang dari yang seharusnya. Teori relativitas khusus berbicara tentang hukum fisika berlaku sama untuk semua pengamat selama mereka bergerak dengan kecepatan konstan pada arah yang tetap. Hal ini dapat kita buktikan sendiri. Misalnya kita berdiri di peron dan melihat seseorang menggigit rotinya dua kali di dalam gerbong kereta. Bagi kita yang ada di peron, kita mengatakan bahwa ia menggigit rotinya di dua tempat yang berbeda. Namun bagi orang-orang yang ada di dalam gerbong kereta, mereka mengatakan bahwa orang tersebut menggigit rotinya di tempat yang sama alias tidak berpindah tempat. Nah, di sinilah relativitas itu bekerja. Mengenai hal ini AE pernah berkelakar. Jika kita duduk di atas panci panas selama satu menit saja, kita akan merasakannya seperti satu jam. Namun, jika kita duduk bersama dengan orang yang kita cintai selama satu jam, kita akan merasakannya seperti satu menit saja.

AE meninggalkan sebuah wasiat bagi para generasi penerus yang ingin mengikuti jejaknya. Pesannya: Persyaratan paling penting bagi orang yang ingin menjadi seperti saya adalah mawas diri dalam hal apa yang dipikirkannya serta bagaimana ia berpikir, bukan dalam hal apa yang dikerjakannya atau dialaminya. Inilah pesan yang sangat berharga bagi kita semua.

The Baghdad Battery

Minggu, 28 April 2013

Bagdad Batery merupakan salah satu artifak kuno yang paling membingungkan para ilmuan maupun arkeolog. Pada tahun 1930 silam, pada sebidang makam kuno di luar Bagdad (Khujut Rabula), beberapa arkeolog yang melakukan penggalian disana menemukan sebuah artifak yang diduga merupakan satu set baterai kimia yang usianya telah mencapai 2000 tahun lebih!

Arifak aneh tersebut terdiri atas sebuah silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun sedemikian rupa dalam sebuah jambangan kecil (tinggi 14 cm, diameter 8 cm)yang terbuat dari tanah liat .Setelah para ahli merekaulang memang benar didapati bahwa artifak tsb merupakan sebuah baterai elektrik kuno! Para peneliti berhasil memperoleh 1.5 voltmeter dari artifak batu baterai elektrik tsb, yang bekerja nonstop selama 18 hari dengan cara memasukkan cairan asam kedalam jambangannya.

Usia artifak baterai kuno ini diperkirakan berkisar 2.000 – 5.000 tahun, jauh sebelum Alessandro Volta (Italia) membuat baterai pertama kali pada tahun 1800 serta Michael Faraday (Inggris) menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831 yang jarak penemuannya hingga kini mencapai sekitar 200 tahun lebih. Temuan ini tentunya dapat merubah pandangan manusia masa kini akan kemajuan teknologi yang telah dicapai oleh peradaban manusia masa lalu. Nampaknya, aktifitas elektrik telah dikenal oleh manusia pada masa-masa itu.

Tidak hanya bagdad battery saja yang menarik perhatian para ilmuan maupun arkeolog di seluruh dunia,namun terdapat beberapa artifak serupa yang diduga juga sebagai peralatan elektrik masa silam,seperti Dendeera Lamps, Assyrian Seal, maupun The coffin of Henettawy. Sebenarnya Dendeera lamps ini merupakan sebuah relief disebuah temple di Mesir yang menggambarkan seorang Pharaoh sedang menggenggam sebuah benda mirip dengan bola lampu lengkap dengan penggambaran kabel beserta catu dayanya. Mungkin dendeera lamps maupun assyrian seal ini bisa aku jelaskan lebih rinci lagi dilain kesempatan.

Fakta-fakta mengenai serangan Jepang ke Pearl Harbour


Serangan terhadap Pearl Habor dilakukan pada 7 Desember 1941
Walaupun serangan cukup sukses dalam menghancurkan kapal-kapal induk AS, namun Jepang tidak menyerang dan menghabiskan kapal-kapal selam Amerika karena mereka mengganggap itu tidak penting, sayangnya keputusan itu ternyata salah, dimana kapal-kapal selam Amerika lah yang sangat berjasa dalam memutus import ekspor subsidi ke Jepang (kapal–kapal selam AS menembaki kapal-kapal yang menuju Jepang).

Kesuksesan Serangan terhadap Pearl Harbor mengejutkan bukan hanya dari pihak Amerika, namun juga mengejutkan pihak Jepang.
Sebenarnya radar di Pearl Harbor sudah mengetahui bahwa ada sekawanan formasi udara yang sangat besar yang sedang mendekati Pearl Harbor, namun petugas lapangan yang melapor kepada atasan menyalahartikan formasi itu sebagai pesawat B-17 Amerika yang dijadwalkan untuk memang datang ke Pearl Harbor.
Jepang menyerang dengan total 6 Carrier dan 423 pesawat.
Salah satu admiral Amerika berkata, “Dengan mengeyampingkan kelicikan Jepang karena menyerang secara tiba–tiba, Jepang telah melakukan pekerjaan yang sangat hebat dan sukses.”
Perlu diketahui bahwa sebelum serangan dilakukan, Jepang menipu Amerika dengan berkata bahwa mereka tertarik dengan perdamaian.
Serangan hari itu dilakukan pada hari minggu pagi, karena hari Minggu pagi itu jugalah yang menyebabkan banyak prajurit Amerika masih sedang terlelap di tidurnya dan tidak siaga.
Pada hari minggu itu, parahnya lagi, Admiral US Husband Kimmel, dan Jendral Walter Short sedang diliburtugaskan.
Sehari setelah serangan dilakukan, yakni pada 8 Desember 1941, Voting dilakukan oleh kongres Amerika dengan hasil semua anggota kongres menyatakan setuju untuk perang dengan Jepang, dan hanya ada satu suara yang tidak setuju untuk melakukan perang terhadap Jepang, orang tersebut adalah Jeannette Rankin of Montana, orang yang sama juga voting agar Amerika tidak ikut campur tangan dalam PD 1.
Sebenarnya US sudah merasa bahwa Jepang ada kemungkinan akan menyerang US setelah sekian lama bersitegang masalah embargo minyak. Namun, Amerika tidak menyangka bahwa Pearl Harbor akan dijadikan sasaran, Amerika merasa bahwa Jepang pasti akan mengincar Filipina terlebih dahulu.
Serangan dilakukan dalam 2 gelombang. Gelombang pertama targetnya adalah Battleship(kapal induk), dan pesawat. Gelombang kedua targetnya adalah kapal dan fasilitas dermaga lainnya.

Jepang sebenarnya ingin melakukan serangan gelombang ke 3. Namun Jepang tidak jadi melakukannya karena mereka mempertimbangkan beberapa factor. Faktor–faktor tersebut adalah :
  • Sudah tidak ada surprise karena AS sudah tahu bahwa mereka sedang diserang.
  • Kemampuan Anti Airgun AS meningkat jauh sewaktu gelombang kedua ketimbang serangan ketika gelombang pertama. Ketika gelombang pertama kapal jepang yang jatuh hanya 6 buah, namun ketika gelombang kedua pesawat Jepang jatuh hingga 23 buah. Meningkat lebih dari 100 persen.
  • Proses bolak–balik untuk gelombang ke 3 membuat kemungkinan Amerika bisa menyerang kapal induk Jepang karena pesawat–pesawat Amerika yang di darat masih ada.
Serangan berhenti pada pukul 9.45 pagi waktu setempat.
Jepang mengira serangan terhadap Pearl Harbor akan membuat AS jatuh dan tidak bisa berbicara banyak di PD 2, namun ternyata serangan tersebut malah membuat warga Amerika bahu-membahu untuk membalas Jepang dan berujung pada kehancuran Jepang.
Pearl Harbor dan kekuatan AL Amerika berfungsi kembali secara maksimal hanya dalam tempo 60 hari, tidak sesuai dengan perkiraan Jepang dimana perkiraannya, AL Amerika akan lumpuh hingga 6 sampai 8 bulan.
Ketika serangan dilakukan, Pearl Harbor benar–benar sangat tidak siap. Pesawat dibiarkan terbuka tanpa perlindungan dan berdekat–dekatan sehingga sulit untuk diterbangkan. Senjata Anti Aircraft di kapal pun semuanya dibiarkan tidak siap dan tanpa amunisi. Ditambah serangan dilakukan minggu pagi dimana banyak prajurit yang masih tidur, serangan menjadi sangat–sangat sukses.
Dorrie Miller, merupakan orang kulit hitam pertama di Amerika yang mendapat penghargaan Navy Cross. Ia sendiri merupakan seorang koki di Navy AS, ketika serangan terjadi ia pergi ke dek dan meskipun tidak pernah memegang senjata sebelumnya, ia langsung menuju senjata anti aircraft Browning dan menembak jatuh hingga 2 pesawat Jepang.

Wanita Jepang Banyak yang Melajang

Banyak wanita Jepang dewasa ini memilih hidup melajang dengan berbagai alasan, di antaranya karena tidak menemukan pasangan yang cocok dan memang tidak berkeinginan untuk menikah. Dosen Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Lembaga Indonesia Amerika (LIA) Risma Delvina Siahaan, di Medan, Jumat, mengatakan, dewasa ini pernikahan bagi sebagian wanita Jepang hanyalah satu dari banyaknya pilihan hidup yang dapat dilakukan maupun ditinggalkan sama sekali.


Berbicara pada seminar Kejepangan "Peranan dan Kedudukan Perempuan Jepang Ditinjau Dari Aspek Sosial Budaya" yang merupakan rangkaian dari festival Budaya Jepang di Universitas Sumatera Utara, Delviana mengatakan, koran Nikkei Shimbun pernah melakukan riset pada tahun 1995 pada wanita usia 30 tahun keatas yang bekerja di kantoran di Tokyo.
Hasilnya hampir setengah dari responden yakni sekitar 44,2 persen menjawab tidak masalah bila tidak menikah jika tidak menemukan pasangan hidup yang cocok dan sekitar dua persen menjawab tidak memiliki keinginan menikah.
Menurut dia, ada banyak faktor yang melatarbelakangi kecenderungan wanita Jepang dewasa ini tidak ingin menikah. Misalnya pada kalangan anak muda, pendidikan dan pekerjaan dianggap dapat menjadi hambatan utama untuk menikah.
Sementara dikalangan usia menengah keatas bisa jadi karena faktor kemandirian dalam keuangan, telah terbiasa hidup seorang diri atau belum menemukan pasangan yang cocok untuk menikah.
Seorang penulis Jepang, Sumiko Iwao dalam bukunya yang berjudul "Japanese Women: Traditional Image and Changing Reality" menjelaskan beberapa penyebab berkurangnya jumlah pasangan yang menikah di Jepang yaitu kemajuan di bidang ekonomi sehingga para wanita mampu hidup mandiri secara finansial meskipun tidak bersuami.
Kemudian banyak wanita yang mulai memiliki paham feminisme sehingga tidak mau terikat tradisi dengan menjadi ibu rumah tangga dan prosedur pernikahan yang merepotkan serta memakan banyak biaya.
"Dari beberapa alasan itu terlihat bahwa perkembangan ekonomi telah mejadi alasan utama bagi wanita Jepang untuk menunda pernikahannya. Hal ini secara tidak langsung membuktikan bahwa kemajuan dalam bidang ekonomi di Jepang memiliki peranan besar dalam perubahan pola pikir masyarakat Jepang terhadap pernikahan, khususnya bagi wanita Jepang modern," katanya.
Menurut dia, bagi wanita yang berorientasi pada karir, perkawinan dianggap penghalang untuk mencapai tujuan profesional mereka. Pernikahan bagi wanita Jepang modern telah menjadi beban karena harus mengorbankan keinginan pribadi mereka masing-masing untuk kepentingan keluarga. "Untuk bisa mempertahankan gaya hidup mereka, para wanita Jepang modern rela hidup dengan tetap melajang dan menikmati kebebasannya," katanya.

SD Obama Diselimuti Wi-Fi

PT First Media (First Media), menyediakan hotspot gratis di Sekolah Dasar Besuki 01 Menteng, Jakarta Pusat. Sekolah tempat Barack Obama, yang kini menjadi Presiden Amerika Serikat, menimba ilmu saat tinggal di Jakarta itu menjadi proyek percontohan bagi pengembangan hotspot First Media di sekolah-sekolah lain di Ibu Kota. Diharapkan melalui jaringan broadband First Media yang menghadirkan akses internet berkecepatan tinggi membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto mengatakan akses internet di sekolah kini menjadi salah satu kebutuhan vital untuk meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air. Untuk itu First Media menyediakan akses internet melalui hotspot gratis di beberapa sekolah, untuk membantu pembentukan generasi penerus yang semakin berkualitas.

"Kami berharap hotspot gratis tersebut membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti mencari informasi atau referensi di internet dan berkomunikasi lewat e-mail. Kombinasi teknologi yang inovatif dan konten pendidikan optimal akan membuat para guru-guru dapat meningkatkan cara pengajaran mereka dan membantu para anak didik meraih standar yang lebih tinggi," kata Hengkie dalam keterangannya, Jumat (17/12/2010).

Pada kesempatan yang sama, First Media juga menjelaskan lebih jauh tentang layanan FastNet Kids yang telah diluncurkan awal tahun ini sebagai layanan yang dapat memblokir situs-situs dengan konten negatif. FastNet Kids merupakan solusi akses internet pita lebar berkecepatan tinggi pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi anak-anak. Mereka dapat dapat menikmati layanan jaringan internet secara aman dan terkendali melalui pembatasan akses internet secara otomatis dengan menyaring dan memblokir situs-situs yang tidak perlu.

Dicky Moechtar, Corporate Sales Director First Media mengatakan berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), saat ini di Indonesia hanya satu dari tiga orang tua yang menggunakan peranti lunak khusus untuk memblokir dan menyaring situs-situs yang dikunjungi anak-anaknya.

"FastNet Kids membuat para orang tua dan guru tidak perlu khawatir terhadap aktivitas anak-anak selama berselancar di dunia maya. Layanan ini dapat digunakan untuk mencegah generasi muda baik anak-anak maupun remaja untuk mengakses situs-situs negatif di internet seperti situs porno, kekerasan, perjudian, dan lain sebagainya," tambah Dicky.

Hingga saat ini FastNet Kids memiliki jutaan database yang telah diblokir terkait website porno, kekerasan, perjudian, dan konten-konten negatif lain yang tidak sesuai dengan kebutuhan internet sehat, yang akan terus di-update secara reguler. Para orang tua pun tidak usah pusing untuk setting komputer, membuat password, dan meng-install aplikasi di komputer yang biasa digunakan anak-anak. Aplikasi FastNet Kids akan running secara otomatis karena produk ini ramah teknologi.

Gara-gara Menunduk pada Kaisar Jepang, Obama Dikritik Habis-habisan

Washington - Foto-foto Presiden AS Barack Obama sewaktu bertemu Kaisar Jepang tengah menjadi pembahasan di Amerika. Sebab saat bersalaman dengan Kaisar Akihito, Obama menunduk hormat.

Tak ayal, sikap Obama itu menuai kritikan di AS. Acara-acara talk show politik telah berulang kali menayangkan momen tersebut. Menurut para pengkritik, Obama seharusnya berdiri tegak saat mewakili Amerika di luar negeri.

"Saya tidak tahu kenapa Presiden Obama berpikir itu pantas. Mungkin dia pikir itu akan bagus di Jepang. Tapi tidak pantas bagi seorang presiden Amerika untuk menunduk di depan orang asing," cetus kritikus William Kristol di acara Fox News Sunday seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/11/2009).

Bahkan menurutnya, sikap Obama itu menunjukkan AS telah menjadi lemah dan terlalu segan di bawah pemerintahan Obama.

"Itu buruk. Saya tak ingin melihatnya," kata kritikus Bill Bennett di program "State of the Union" di stasiun televisi CNN.

Para kritikus konservatif bahkan membandingkan foto Obama yang menunduk tersebut dengan mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney pada tahun 2007 di Jepang. Saat itu Cheney menyalami Kaisar Jepang dengan jabatan tangan erat namun tidak menunduk.

Suriah Pakai Senjata Kimia, Ini Reaksi AS

Sabtu, 27 April 2013

Bendera AS





Pertanyaan besar yang mendominasi jumpa pers di Gedung Putih hari Jumat (26/4) adalah apa yang kini akan dilakukan Presiden Obama setelah Amerika bergabung dengan Israel, Inggris, dan Perancis yang secara terbuka menyatakan bahwa senjata kimia telah digunakan oleh militer Suriah.

Dalam surat kepada Kongres, Gedung Putih mengatakan badan-badan intelijen Amerika percaya "dengan berbagai tingkat keyakinan" bahwa senjata kimia telah digunakan di Suriah. Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel menilai penggunaan itu "berskala kecil", khususnya gas saraf Sarin.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney menegaskan apa yang disampaikan seorang pejabat kepada wartawan hari sebelumnya tentang perlunya terus mendapatkan "sejumlah fakta yang bisa dipercaya" guna menjadi dasar keputusan yang akan dibuat Presiden Obama dan negara-negara mitra.
"Faktanya adalah kita punya sejumlah bukti, dan kita perlu terus menggalinya. Kami tidak yakin betul terhadap penilaian yang ada bahwa senjata kimia digunakan secara terbatas, tetapi kita perlu menyelidikinya,” kata Carney seperti dilansir situs voa.
Menurut Carney, oposisi Suriah adalah komponen kunci upaya mengumpulkan informasi lebih lanjut dan menetapkan fakta-fakta tentang rantai mereka yang berwenang menggunakan bahan kimia apapun.
Ketika ditanya apakah Presiden Obama terbuka atas semua pilihan, termasuk kekuatan militer, jurubicara presiden itu menjawab, "Saya tidak akan berspekulasi tentang tindakan apa yang mungkin kita ambil seandainya kita dengan tegas menyatakan bahwa Suriah telah melampaui batas, tetapi tentu saja semua opsi tetap terbuka."

Peretas Jaringan Komputer Korsel Diduga dari China

Minggu, 31 Maret 2013

ilustrasi hacker

ilustrasi hacker (http://poemsforkush.com)
Kemarin, enam institusi di Korea Selatan, termasuk bank dan jaringan televisi diserang peretas (hacker). Dalam penyelidikan Departemen Telekomunikasi Korsel, diketahui bahwa pelakunya berasal dari China.

Diberitakan BBC, Kamis 21 Maret 2013, para pelaku ini memasukkan kode berbahaya untuk menyerang jaringan komputer di Korsel. Namun, pejabat berwenang di Korsel masih belum mengetahui siapa pelaku persisnya peretasan tersebut.

"Para peretas yang tidak diketahui identitasnya menggunakan IP Address di China untuk mengontak server dari enam organisasi yang mereka serang. Pelaku juga memasukkan kode berbahaya yang dimaksudkan untuk menyerang jaringan komputer mereka," ujar perwakilan Departemen Telekomunikasi Korsel, Park Jae-moon.

Untuk mengungkap kasus ini dengan cepat, Pemerintah Korsel kemudian membentuk satuan tugas untuk menganalisa virus dan mencegah terjadinya serangan serupa di masa yang akan datang. "Vaksin" gratis untuk komputer pun telah didistribusikan kepada perusahaan-perusahaan di negeri ginseng tersebut.

Walaupun informasi IP Address pelaku sudah dikantongi, namun menurut pejabat berwenang di sana, tidak serta merta mereka dapat langsung mengungkap si pelaku. Pasalnya, para pelaku bisa saja menyamarkan keberadaannya dengan mengubah data pada IP Adress.
Dugaan kuat, para pelakunya adalah pemerintah Korea Utara. Badan intelijen Korsel meyakini Korut secara rutin menggunakan IP Adress komputer di China untuk menyembunyikan serangan mereka ke Korsel. Hal ini diduga sebagai balasan atas pengetatan sanksi PBB terhadap Korut Februari lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, jaringan komputer milik enam organisasi yang terdiri dari stasiun televisi dan perbankan di Korsel lumpuh akibat ulah para peretas pada Rabu kemarin. Dari laporan kantor BBC, sebanyak 32.000 komputer terkena imbas dari aksi peretasan tersebut. Selain itu layanan internet perbankan dan mesin ATM ikut rusak akibat ulah para peretas

Dibayangi Ancaman Korut, Warga Korsel Santai

Keseharian warga Korsel
Keseharian warga Korsel (Reuters)
Ancaman serangan dan bom nuklir Korea Utara dilancarkan bertubi-tubi pada Korea Selatan. Pemerintah Korsel dibantu oleh Amerika Serikat lantas unjuk kekuatan dengan menggelar latihan perang bersama, berbagai perangkat tempur canggih diturunkan.

Namun, ketegangan antar negara ini justru tidak dirasakan oleh warga Seoul. CNN akhir pekan lalu memberitakan bahwa situasi di ibukota Korsel itu sama sekali tidak terasa atmosfer peperangan.

Di jalan-jalan, tulis CNN, warga beraktivitas seperti biasa. Seorang remaja wanita terlihat asyik berbicara di ponselnya. Sementara seorang pria berjas hitam sibuk berbicara dengan rekannya saat menuju tempat untuk melepas lelah.

Sama sekali tidak terlihat sedikitpun rasa ketakutan atau kecemasan di kota metropolitan terbesar kedua dunia ini. Seorang wartawan Korsel mengatakan bahwa mereka sudah terbiasa dengan ancaman itu.

"Kita sedang berperang, kita tidak mengkhawatirkannya. Kami terima saja," kata dia.

Sebanyak 25 juta warga Seoul seharusnya khawatir. Pasalnya, wilayah itu hanya terpaut sekitar 29 kilometer dari zona demiliterisasi dengan Korut. Jika perang pecah, maka Seoul akan menjadi sasaran empuk pemerintahan Pyongyang.

Namun, warga mengaku tidak terlalu ambil pusing ancaman Korut. Pasalnya, ancaman tersebut seringkali cuma pepesan kosong, alias tidak pernah terbukti. Mereka mengatakan, ancaman-ancaman Korut hanya untuk memeras Korsel agar memberikan mereka bantuan makanan dan uang.

"Kami tahu Korut tidak ingin berperang. Yang mereka inginkan hanya makanan dan uang," kata seorang warga.

Hal ini juga sebelumnya disampaikan oleh Mantan Menteri Luar Negeri AS Colin Powell yang mengunjungi Korsel pekan ini. Dia mengatakan, Korut hanya gertak sambal. Pemerintahan Kim Jong-un tahu persis bahwa peperangan hanya akan menghancurkan negaranya menjadi abu.

Hal ini jugalah yang membuat Korsel tidak melakukan persiapan apapun bagi warganya dalam menghadapi perang. CNN hanya menemukan seorang warga yang masih ingat kapan terakhir kalinya digelar latihan siaga serangan udara.

"Itu 30 tahun lalu," kata dia.

Namun, ketakutan dialami oleh warga-warga di pulau Korsel dekat perbatasan Korut. "Hal berbeda di alami warga di sini," kata seorang warga pulau Yeonpyeong.
Pulau ini menjadi sasaran serangan Korut tahun 2010 lalu saat kedua negara baku tembak. Empat orang warga sipil tewas. Rumah-rumah mereka hancur dan ribuan warga diungsikan. Kedua negara saling tuding siapa yang memulai serangan.
Sekarang, pemerintah Korsel lebih dari siap menghadari ancaman Korut. Sekutu Korsel, AS, telah menurunkan pesawat siluman dan jet tempur F-22 untuk latihan perang gabungan. Walaupun ancaman Korut banyak tidak terbukti, namun tetap ditanggapi dengan serius.

Longsor Tibet, 83 Pekerja Tambang Terkubur Hidup-hidup

Longsor di China.
Longsor di China. (REUTERS/China Daily )
Tim penyelamat melakukan pencarian selama 36 jam sebelum menemukan korban pertama peristiwa longsor di Tibet. Sayangnya korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Longsor di daerah Maizhokunggar, Lhasa, ibu kota Tibet, Jumat lalu mengubur hidup-hidup 83 pekerja tambang.

Tim penyelamat kepada kantor berita Xinhua menyatakan, kecil kemungkinan para korban akan bertahan hidup dalam timbunan longsor itu. Lebih lanjut, tim bahkan pesimis jenazah korban longsor lainnya akan ditemukan. Ini karena proses evakuasi korban terhalang cuaca buruk, dan lokasi longsor berada di medan tinggi yang amat sulit. Belum lagi ada ancaman longsor susulan.

Laman Aljazeera, 30 Maret 2013, melansir sebanyak 2.000 orang yang tergabung dalam tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi longsor. Petugas juga mengerahkan anjing pelacak, radar, dan 30 eskavator untuk mencari korban yang terkubur di bawah permukaan bumi.

Pihak rumah sakit dan dokter yang berada dekat dengan lokasi longsor juga telah siap menerima korban yang selamat. Namun hingga kini belum ada satupun korban yang masuk ke rumah sakit. “Kami diperintahkan untuk melakukan semua upaya ketika menerima korban luka,” ujar seorang dokter, Ge, yang berjaga di unit gawat darurat.

Presiden China, Xi Jinping, yang baru saja kembali dari kunjungan kenegaraan dari Republik Kongo di Afrika, langsung memerintahkan pencarian korban setelah mengetahui peristiwa ini.  Menurut informasi, 83 pekerja tambang itu bekerja untuk anak perusahaan China National Gold Group Corp, sebuah perusahaan milik pemerintah dan produsen emas terbesar di negara itu.

Rawan Longsor

Daerah pegunungan di Tibet memang rentan longsor. Hal itu diperparah dengan tingginya aktivitas pertambangan di sana. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menemukan sumber mineral dalam jumlah besar di Tibet.

Menurut laporan media pemerintah, sumber mineral yang terkandung di pegunungan Tibet meliputi 10 juta ton tembaga, timah, seng, serta miliaran ton bijih besi. Merujuk kepada data statistik milik pemerintah China, diperkirakan nilai sumber mineral itu mencapai US$100 miliar.

Pejabat berwenang setempat mengatakan, tujuan kegiatan penambangan di pegunungan Tibet yaitu untuk membuat penduduk di lokasi sekitar menjadi lebih sejahtera.

Korut Menggertak, AS Kirim Jet Tempur F-22 ke Korsel

Jet tempur AS, F-22 Raptor.
Jet tempur AS, F-22 Raptor. (REUTERS)
Amerika Serikat mengirim jet tempur F-22 Stealth ke Korea Selatan untuk bergabung dengan latihan militer Korsel. Ini merupakan bentuk komitmen AS untuk mendukung Korsel di tengah makin intensifnya ancaman dari Korea Utara.

Jet tempur F-22 Stealth yang merupakan versi lebih maju dari F-22 Raptors anti-radar ini dikerahkan dari Jepang ke Pangkalan Udara Osan, pangkalan utama Angkatan Udara AS di Korsel. Komando militer AS di Korsel dalam pernyataannya mendesak Korea Utara untuk menahan diri.

“Korea Utara tidak akan memperoleh apapun dengan ancaman atau provokasi yang justru akan mengisolasi negeri itu lebih jauh, dan merusak upaya internasional untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di Asia Timur Laut,” kata pernyataan komando militer AS di Korsel seperti dilansir Reuters, 31 Maret 2013.

Ketegangan di semenanjung Korea ini juga menjadi keprihatinan Paus Fransiskus yang dalam pidato Minggu Paskah pertamanya menyerukan solusi diplomatik untuk mengatasi krisis kedua Korea ini. “Damailah Asia, terutama di semenanjung Korea. Perbedaaan pendapat harus dapat diatasi dan semangat baru rekonsiliasi harus tumbuh,” kata Paus dalam bahasa Italia.

Ketegangan di semenanjung Korea semakin tinggi sejak pemimpin muda Korea Utara, Kim Jong-un, memerintahkan sebuah uji coba senjata nuklir pada Februari 2013. Ia mengabaikan sanksi PBB dan peringatan dari China, sekutu terdekat Korut, untuk tidak melakukan uji coba nuklir.

Uji coba nuklir tersebut merupakan yang ketiga bagi Korea Utara sejak tahun 2006. Uji coba ini memicu dikeluarkannya sanksi PBB terhadap Korut dalam rangka mendesak negara itu menghentikan program senjata nuklirnya. Namun Pyongyang justru menanggapi tekanan PBB dengan ancaman perang.

Sabtu 30 Maret 2013, Korea Utara menyatakan memasuki “keadaan perang” dengan Korea Selatan. Sebagai bagian dari unjuk kekuatan yang langka kepada Korut, AS menerbangkan dua pembom anti-radar B-2 Spirit di atas langit Korea Selatan.

Sesungguhnya kedua Korea secara teknis telah dalam keadaan perang sejak gencatan senjata yang mengakhiri konflik mereka tahun 1950-1953. Meskipun kini Korea Utara menggertak akan memulai perang berskala penuh, namun berbagai pihak justru memprediksi Korut hampir pasti akan menderita risiko kekalahan.

Arab Saudi Ancam Blokir Skype dan WhatsApp

Wanita di Arab Saudi memegang ponsel.
Wanita di Arab Saudi memegang ponsel. (Reuters/Fahad Shadeed/Files)
Pemerintah Arab Saudi memerintahkan operator telekomunikasi yang beroperasi di negara itu untuk segera memastikan dua layanan komunikasi berbasis internet, Skype dan WhatsApp, telah memenuhi peraturan telekomunikasi yang berlaku.

Langkah ini diambil setelah beberapa media cetak setempat melaporkan Komisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kerajaan (CITC) meminta perusahaan telekomunikasi untuk memantau atau memblokir layanan tersebut. “Ada bukti bahwa beberapa aplikasi komunikasi melalui internet tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar CITC dalam sebuah pernyataan di situs resmi mereka.

Menurut CITC, dua layanan komunikasi yang terancam diblokir karena tidak memenuhi aturan adalah Skype dan Viber. CITC beranggapan, penerapan aturan tersebut dapat membuat pemerintah melindungi masyarakat dari aspek negatif.

Dilansir kantor berita Reuters, Senin 1 April 2013, pemerintah Arab Saudi tidak merinci aturan hukum apa yang belum dipenuhi oleh perusahaan penyedia aplikasi Skype danWhatsApp tersebut, berapa lama waktu yang akan diberikan kepada perusahaan untuk memenuhi aturan tersebut, dan sanksi apa yang akan diambil oleh pemerintah jika perusahaan tidak berhasil mematuhi aturan itu.

Sementara itu, ketiga operator telekomunikasi yang beroperasi di Arab Saudi, yaitu Saudi Telecom Co., Etihad Etisalat, dan Zain Saudi, belum dapat dimintai komentarnya mengenai kebijakan pemerintah ini.

Pihak Kerajaan Arab Saudi sepertinya ingin menerapkan kendali yang lebih terhadap penggunaan internet dan ponsel pintar di kalangan warga mereka seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna dua fasilitas tersebut. Ini sesuai dengan hukum yang berlaku di sana yang membatasi kesempatan bagi publik untuk berinteraksi.

Menurut data CITC, penetrasi penggunaan ponsel di Arab Saudi pada akhir tahun 2012 mencapai angka 188 persen, sedangkan jumlah pengguna internet di negara kaya minyak itu telah mencapai 15,8 juta, dengan sebagian besar pengguna internet menyaksikan video online yang diunggah ke media sosial Youtube.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sky Dunia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger