Para diktator memerintah dengan tangan besi, siapapun penentang nya tidak sungkan-sungkan untuk dibungkam bahka dilenyapkan. Sejarah suatu bangsa menyimpan para tiran bertangan besi ini, tidak terkecuali di negara kita tercinta ini. Mari kita lihat tokoh diktator terkenal sepanjang sejarah dunia. Untuk yang pertama, kami mengambil dari dua kitab suci (Al Quran dan Al Kitab). Kita mulai dengan zaman Firaun.
Ramses II (Mesir)
Memang sosok Firaun sangat special bagi siapapun. Terlebih kalau menyangkut keangkuhannya semasa era Nabi Musa AS. Bahkan ia dengan sombongnya mengaku sebagai Tuhan yang juga merupakan keturunan langsung dari Dewa Matahari. Apapun klaimnya tentang diri sendiri, Firaun akhirnya malah tewas tenggelam saat mengejar Nabi Musa AS bersama bala tentaranya di laut merah. Jasadnya kemudian diselamatkan oleh Tuhan YME, sesuai bunyi dalam ayat Al Quran, surat Yunus ayat 90 yang berbunyi: "Pada hari ini kami selamatkan badanmu, supaya kamu bisa jadi pelajaran bagi orang-orang sesudahmu di masa mendatang."
Adolf Hitler (Jerman)
Salah satu sosok special sekaligus paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Lahir dari ayah seorang Yahudi, dimana setelah dewasa ia bertekad untuk memusnahkan bangsa Yahudi di Jerman melalui partai Nazi-nya. Namun setelah ia terjebak dan mendekati kekalahan, akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri bersama istrinya di sebuah ruang bawah tanah.
Saddam Hussein (Irak)
Kami akan mengambil referensi dari buku Sejarah Islam Dunia. Dalam buku tersebut, mungkin Saddam Hussein adalah seorang kepala negara Muslim yang suka membunuh rakyatnya sendiri. Perseteruan abadinya dengan Ayatollah Khomeini dari Iran di awal 1980-an hingga memunculkan krisis minyak dan Perang Teluk akibat ulahnya sendiri. Hancur lebur di 2003 setelah digempur pasukan PBB yang berada dibawah komando Amerika Serikat dan Arab Saudi, hingga akhirnya ia dieksekusi mati pada Idul Adha 2005.
Benito Musolini (Italia)
Inilah Italiano yang sukses lewat paham Fasisme-nya di Italia dan beberapa negara sahabatnya seperti Austria saat PD II lalu. Bersekongkol dengan Adolf Hitler, nyaris menundukan seluruh Eropa sebelum akhirnya dikalahkan oleh pasukan AS, hingga akhirnya Italia malah berbalik mendukung blok sekutu dan mengkhianati Jerman.
Slobodan Milosevic (Yogoslavia)
Diktator kejam asal Serbia ini telah membantai jutaan warga Muslim Kosovo. Ia juga sempat membumi hanguskan Bosnia Herzegovina dan membuat beberapa kejahatan internasional. Akhirnya ia dihukum mati oleh pengadilan internasional, dan menjadi catatan kelam bagi orang Yugoslavia ini.
Soeharto (Indonesia)
Kami akui memang berlebih untuk mantan presiden RI kedua ini. Namun jujur saja, ketika era Soeharto berkuasa di Indonesia, semua unsur kebebasan sangat dibatasi oleh pria yang mengklaim diri sebagai Bapak Pembangunan ini. Bahkan parpol saja hanya dibatasi tiga buah, pers dilarang berbuat banyak, juga berbagai penculikan kepada para aktivis kebenaran, jika ada yang berani melawannya. Wafat di usia 86 tahun pada 27 Januari 2008 lalu.
Joseph Stalin (Uni Soviet)
Pakar komunis Uni Soviet ini sukses membinasakan jutaan orang tidak berdosa demi penyatuan menjadi sebuah negara komunis super power bernama USSR. Sayangnya setelah ia wafat, cita-citanya yaitu membuat dunia menjadi komunis ini tidak kesampaian. USSR bubar di akhir 1990, dan kemudian warisannya hanya bisa dinikmati sekarang dengan nama Rusia.
Herman Willem Daendels (Hindia Belanda)
Inilah gubernur jenderal Belanda paling bengis ketika memerintah di Indonesia. Mengorbankan rakyat jelata demi pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan yang kini kita bisa nikmati kalau pulang mudik ke kampong halaman. Ironisnya, mungkin ia jugalah yang mengajarkan korupsi untuk bangsa Indonesia. Ia rakus akan uang, sehingga projek pembangunan tersebut malah tersendat, dan kemudian dipanggil pulang ke Belanda dan digantikan oleh gubernur jenderal Janssens.
Kaisar Hirohito (Jepang)
Bagi sebagian orang, ia adalah aktor utama keterlibatan Jepang dalam PD II. Namun justru karena ulah ia sendiri, Jepang harus rela kehilangan dua kota, Hiroshima dan Nagasaki ketika di bom atom oleh sekutu. Akhirnya ia menyerah hanya beberapa hari sebelum Indonesia merdeka. Semua diktator diatas bisa menjadi pelajaran sejarah berharga bagi kita semua agar tidak mengikuti tindakannya yang jauh dari unsur perdamaian.
Ramses II (Mesir)
Memang sosok Firaun sangat special bagi siapapun. Terlebih kalau menyangkut keangkuhannya semasa era Nabi Musa AS. Bahkan ia dengan sombongnya mengaku sebagai Tuhan yang juga merupakan keturunan langsung dari Dewa Matahari. Apapun klaimnya tentang diri sendiri, Firaun akhirnya malah tewas tenggelam saat mengejar Nabi Musa AS bersama bala tentaranya di laut merah. Jasadnya kemudian diselamatkan oleh Tuhan YME, sesuai bunyi dalam ayat Al Quran, surat Yunus ayat 90 yang berbunyi: "Pada hari ini kami selamatkan badanmu, supaya kamu bisa jadi pelajaran bagi orang-orang sesudahmu di masa mendatang."
Adolf Hitler (Jerman)
Salah satu sosok special sekaligus paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Lahir dari ayah seorang Yahudi, dimana setelah dewasa ia bertekad untuk memusnahkan bangsa Yahudi di Jerman melalui partai Nazi-nya. Namun setelah ia terjebak dan mendekati kekalahan, akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri bersama istrinya di sebuah ruang bawah tanah.
Saddam Hussein (Irak)
Kami akan mengambil referensi dari buku Sejarah Islam Dunia. Dalam buku tersebut, mungkin Saddam Hussein adalah seorang kepala negara Muslim yang suka membunuh rakyatnya sendiri. Perseteruan abadinya dengan Ayatollah Khomeini dari Iran di awal 1980-an hingga memunculkan krisis minyak dan Perang Teluk akibat ulahnya sendiri. Hancur lebur di 2003 setelah digempur pasukan PBB yang berada dibawah komando Amerika Serikat dan Arab Saudi, hingga akhirnya ia dieksekusi mati pada Idul Adha 2005.
Benito Musolini (Italia)
Inilah Italiano yang sukses lewat paham Fasisme-nya di Italia dan beberapa negara sahabatnya seperti Austria saat PD II lalu. Bersekongkol dengan Adolf Hitler, nyaris menundukan seluruh Eropa sebelum akhirnya dikalahkan oleh pasukan AS, hingga akhirnya Italia malah berbalik mendukung blok sekutu dan mengkhianati Jerman.
Slobodan Milosevic (Yogoslavia)
Diktator kejam asal Serbia ini telah membantai jutaan warga Muslim Kosovo. Ia juga sempat membumi hanguskan Bosnia Herzegovina dan membuat beberapa kejahatan internasional. Akhirnya ia dihukum mati oleh pengadilan internasional, dan menjadi catatan kelam bagi orang Yugoslavia ini.
Soeharto (Indonesia)
Kami akui memang berlebih untuk mantan presiden RI kedua ini. Namun jujur saja, ketika era Soeharto berkuasa di Indonesia, semua unsur kebebasan sangat dibatasi oleh pria yang mengklaim diri sebagai Bapak Pembangunan ini. Bahkan parpol saja hanya dibatasi tiga buah, pers dilarang berbuat banyak, juga berbagai penculikan kepada para aktivis kebenaran, jika ada yang berani melawannya. Wafat di usia 86 tahun pada 27 Januari 2008 lalu.
Joseph Stalin (Uni Soviet)
Pakar komunis Uni Soviet ini sukses membinasakan jutaan orang tidak berdosa demi penyatuan menjadi sebuah negara komunis super power bernama USSR. Sayangnya setelah ia wafat, cita-citanya yaitu membuat dunia menjadi komunis ini tidak kesampaian. USSR bubar di akhir 1990, dan kemudian warisannya hanya bisa dinikmati sekarang dengan nama Rusia.
Herman Willem Daendels (Hindia Belanda)
Inilah gubernur jenderal Belanda paling bengis ketika memerintah di Indonesia. Mengorbankan rakyat jelata demi pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan yang kini kita bisa nikmati kalau pulang mudik ke kampong halaman. Ironisnya, mungkin ia jugalah yang mengajarkan korupsi untuk bangsa Indonesia. Ia rakus akan uang, sehingga projek pembangunan tersebut malah tersendat, dan kemudian dipanggil pulang ke Belanda dan digantikan oleh gubernur jenderal Janssens.
Kaisar Hirohito (Jepang)
Bagi sebagian orang, ia adalah aktor utama keterlibatan Jepang dalam PD II. Namun justru karena ulah ia sendiri, Jepang harus rela kehilangan dua kota, Hiroshima dan Nagasaki ketika di bom atom oleh sekutu. Akhirnya ia menyerah hanya beberapa hari sebelum Indonesia merdeka. Semua diktator diatas bisa menjadi pelajaran sejarah berharga bagi kita semua agar tidak mengikuti tindakannya yang jauh dari unsur perdamaian.
0 Comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !